Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyakita Menghilang dari Pasar Beringharjo Yogyakarta Sejak Januari

Kompas.com - 07/02/2023, 20:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta mengeluhkan menghilangnya Minyakita dari peredaran.

Menghilangnya Minyakita dari pasaran sudah dirasakan sejak awal Januari 2023.

"Minyakita enggak ada. Sudah hampir satu bulan enggak ada Minyakita, sejak Januari," kata pedagang minyak di Pasar Beringharjo Surati, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Minyak Kita Langka, Disperindag Jabar Duga Ada Penimbunan

Ia telah beberapa kali meminta stok Minyakita kepada distributor tetapi sampai sekarang Minyakita belum juga dikirimkan.

"Besok kalau ada dikirim, cuma begitu terus," kata dia.

Harga terakhir Minyakita Rp 160.000 untuk satu kartonnya, sehingga ia menjual Minyakita kepada konsumen Rp 16.000 per liter.

Ia menambahkan, sebelum Minyakita hilang dari peredaran, distributor sempat memberikan syarat-syarat tertentu untuk kulakan.

"Misalnya minyak kita beli 5 krat terus harus beli apa gitu, jadi kalau harganya kalau enggak dibuat 16 ribu rugi. Soalnya nanti rugi kalau barangnya enggak terjual," ucap dia.

Baca juga: Pipa Minyak di Siak Riau Meledak, 1 Pekerja Tewas dan 4 Terluka

Menghilangnya Minyakita membuat konsumen beralih ke minyak curah yang harganya hampir sama. Minyak curah dijual Rp 15.000 per liter.

"Mereka enggak tahu kalau sebelumnya Minyakita sudah enggak ada," ucap Surati.

Dalam sehari Surati dapat menjual 200 liter totalnya dari minyak kelapa dan minyak sawit.

"Kalau curah doang 120-150 liter," ucap Surati.

Sementara komoditi lain seperti beras di Pasar Beringharjo mengalami kenaikan harga Rp 2.000 sampai Rp 2.500.

"Naik terus harganya, naiknya banyak. Sekarang paling murah harganya Rp 12 ribu, dulu Rp 10 ribu sekarang 12 ribu naik, naik terus," ujar Menthuk, penjual beras di Pasar Beringharjo.

Ia menambahkan kenaikan harga ini sudah sejak awal Januari, kenaikan harga ini membuat warga mengurangi jumlah pembelian beras.

"Warga, biasanya beli tiga kilogram, beli satu kilogram, biasanya beli 5 kilogram beli 2 kilogram," kata dia.

Ia menduga kenaikan harga beras ini disebabkan karena petani belum panen, dan hal ini sering terjadi saat awal-awal tahun.

"Mungkin karena belum panen. Memang dari dulu awal Januari memang naik, tahun-tahun dulu memang begitu, kalau stok aman," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com