Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Godean Diadukan ke Gibran, Dinas PUPESDM DIY: Perbaikan Butuh Anggaran Besar

Kompas.com - 06/02/2023, 19:51 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, ramai di media sosial Twitter terkait permintaan warganet meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming untuk perbaiki Jalan Godean, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta yang mengalami kerusakan.

Terkait ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Anna Rina Herbranti membenarkan bahwa terdapat warganet yang melaporkan kerusakan Jalan Godean kepada Gibran.

"Betul lapornya ke Mas Gibran," ujar Anna melalui sambungan telepon, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Ini Kondisi Jalan Godean Sleman yang Diadukan Netizen ke Gibran

Lanjut Anna, saat ini untuk perbaikan hanya bisa dilakukan sebatas penambalan jalan rusak, mengingat anggaran yang tersedia baru sebatas pemeliharaan.

"Jadi memang saat ini anggaran yang tersedia baru untuk pemeliharaan, sehingga kalau untuk Jalan Godean itu kebutuhan diprogramkan tahun depan secara bertahap," kata Anna.

Menurut Anna, beberapa kali pihaknya telah mengusulkan anggaran perbaikan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tetapi, karena beban anggaran yang cukup besar, Pemerintah DIY belum siap untuk menganggarkan.

"Beberapa kali kami usulkan sudah mulai beberapa tahun yang lalu, tapi karena beban anggaran cukup besar sehingga pemda mungkin anggarannya belum siap," kata dia.

Menurut Anna, untuk perbaikan jalan Godean tidak bisa hanya sekadar dibongkar dan diperbaiki, tetapi juga ada faktor-faktor lainnya yang juga harus diperbaiki.

"Kalau cuma dibongkar dandani (perbaiki) belum bisa harus ada yang lain juga diperbaiki. Misalnya kiri kananya harus diperbaiki," jelas dua.

Baca juga: Revitalisasi Pasar Godean Sleman, Ada Tempat Kreasi Anak Muda dan Tempat Ngopi

Lanjutnya, anggaran yang diajukan kepada Pemerintah DIY digunakan sebagai perbaikan peningkatan jalan, karena kondisi Jalan Godean mengalami kerusakan hingga pada pondasi jalan.

Ia menduga kerusakan jalan Godean disebabkan karena adanya drainase yang mampet mengingat di sekitar jalan Godean terdapat pemukiman dan kawasan pertokoan.

"Mungkin ada beberapa yang macet karena ketambahan air dari permukiman mungkkn gitu. Sehingga memang oerlu diperbaiki sehingga yang diperbaiki tidak hanya badan jalan tapi kanan kirinya juga saluran-saluran," katanya.

Jalan Godean memiliki panjang 15,6 kilometer, menurut Anna kerusakannya mencapai 40 persen dari total jalan. Untuk perbaikan peningkatan jalan dibutuhkan anggaran Rp 7-8 milliar per kilometernya.

"Untuk peningkatan jalan perkilometernya dibutuhkan anggaran Rp 7-8 miliar, sehingga membutuhkan anggran yang sangat besar, untuk itu penanganannya akan dilakukan secara bertahap dan tetap dilakukan pemeliharaan rutin," kata dia.

Untuk perawatan, saat ini Dinas PUPESDM DIY telah menambal jalan Godean yang rusak dan sudah dilakukan sejak tahun lalu.

Baca juga: Lapak Sementara Pedagang Pasar Godean Tak Layak, Bupati Sleman Digugat

"Pokoknya kami berusaha mengusulkan penganggaran untuk peningkatan jalan. Perkiraan cukup besar tapi bisa ditangani secata bertahap," kata dia.

Berita sebelumnya, Beberapa waktu lalu netizen meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming untuk memperbaiki Jalan Godean, Kabupaten Sleman. Permintaan itu disampaikan netizen melalui akun media sosial Twitter Gibran Rakabuming. Meskipun, jalan tersebut bukan masuk dalam wilayah Solo.

Dari pengamatan Kompas.com, Senin (6/2/2023), kondisi Jalan Godean yang terlihat rusak mulai dari perempatan Pasar Godean ke arah barat. Kerusakan jalan terparah ada di sisi utara jalan. Kondisi jalan tidak rata dan beberapa berlubang.

Di sisi utara tersebut, setiap beberapa meter jalan terasa bergelombang dan ada yang berlubang. Para pengendara pun tampak memilih melintas lebih ke tengah demi menghindari kondisi tersebut. Salah satu warga yang setiap hari melintasi Jalan Godean, Khrisna Murti mengatakan, kondisi jalan sangat menganggu karena berlubang dan bergelombang.

"Menganggu sekali, banyak jalan berlubang, tambalan jalan kurang rata dan bergelombang," ujar Khrisna Murti, pada Senin. Khrisna mengaku, kondisi Jalan Godean tersebut membuat pengendara tidak nyaman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ancaman 15 Tahun Penjara Menanti Tersangka Pencabulan 17 ABG di Sleman

Ancaman 15 Tahun Penjara Menanti Tersangka Pencabulan 17 ABG di Sleman

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 Mei 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 Mei 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kisah Tempe Buatan Boni Tembus Istana, Disukai Presiden SBY dan Jokowi

Kisah Tempe Buatan Boni Tembus Istana, Disukai Presiden SBY dan Jokowi

Yogyakarta
17 Anak Dicabuli dan Direkam Pria Asal Bantul, KPAID Yogya Akan 'Tracing' ke Sekolah

17 Anak Dicabuli dan Direkam Pria Asal Bantul, KPAID Yogya Akan "Tracing" ke Sekolah

Yogyakarta
Biksu Thudong Akan Disambut Barongsai sampai Pijat Gratis di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang

Biksu Thudong Akan Disambut Barongsai sampai Pijat Gratis di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang

Yogyakarta
Anggotanya Dikeroyok, Perguruan Silat Datangi Mapolres Bantul

Anggotanya Dikeroyok, Perguruan Silat Datangi Mapolres Bantul

Yogyakarta
Kepala Sekolah dan Guru Agama yang Diduga Cabuli Belasan Murid di Wonogiri Dicopot

Kepala Sekolah dan Guru Agama yang Diduga Cabuli Belasan Murid di Wonogiri Dicopot

Yogyakarta
Sayat Tangan Sendiri, Pria di Yogyakarta Buat Laporan Palsu, Mengaku Korban Kejahatan Jalanan

Sayat Tangan Sendiri, Pria di Yogyakarta Buat Laporan Palsu, Mengaku Korban Kejahatan Jalanan

Yogyakarta
Terbongkarnya Pencabulan 17 ABG di Apartemen Sleman Berawal dari Guru Cek HP Murid

Terbongkarnya Pencabulan 17 ABG di Apartemen Sleman Berawal dari Guru Cek HP Murid

Yogyakarta
Pria Asal Bantul Ini Cabuli 17 Anak di Bawah Umur, Rekam Aksinya untuk Kenang-kenangan

Pria Asal Bantul Ini Cabuli 17 Anak di Bawah Umur, Rekam Aksinya untuk Kenang-kenangan

Yogyakarta
Mobil Terbakar di SPBU Gunungkidul Saat Isi BBM

Mobil Terbakar di SPBU Gunungkidul Saat Isi BBM

Yogyakarta
Dulu Luka Ringan Terserempet KA, Wanita Ini Kini Luka Berat karena Insiden yang Sama

Dulu Luka Ringan Terserempet KA, Wanita Ini Kini Luka Berat karena Insiden yang Sama

Yogyakarta
Sandiaga Blangkon Hijau sampai Potensi Lawan Prabowo

Sandiaga Blangkon Hijau sampai Potensi Lawan Prabowo

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 Mei 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 Mei 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kepala Sekolah dan Guru Agama di Wonogiri Diduga Cabuli Belasan Murid, 3 Siswi Lapor Polisi

Kepala Sekolah dan Guru Agama di Wonogiri Diduga Cabuli Belasan Murid, 3 Siswi Lapor Polisi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com