YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, ramai di media sosial Twitter terkait permintaan warganet meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming untuk perbaiki Jalan Godean, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta yang mengalami kerusakan.
Terkait ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Anna Rina Herbranti membenarkan bahwa terdapat warganet yang melaporkan kerusakan Jalan Godean kepada Gibran.
"Betul lapornya ke Mas Gibran," ujar Anna melalui sambungan telepon, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Ini Kondisi Jalan Godean Sleman yang Diadukan Netizen ke Gibran
Lanjut Anna, saat ini untuk perbaikan hanya bisa dilakukan sebatas penambalan jalan rusak, mengingat anggaran yang tersedia baru sebatas pemeliharaan.
"Jadi memang saat ini anggaran yang tersedia baru untuk pemeliharaan, sehingga kalau untuk Jalan Godean itu kebutuhan diprogramkan tahun depan secara bertahap," kata Anna.
Menurut Anna, beberapa kali pihaknya telah mengusulkan anggaran perbaikan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tetapi, karena beban anggaran yang cukup besar, Pemerintah DIY belum siap untuk menganggarkan.
"Beberapa kali kami usulkan sudah mulai beberapa tahun yang lalu, tapi karena beban anggaran cukup besar sehingga pemda mungkin anggarannya belum siap," kata dia.
Menurut Anna, untuk perbaikan jalan Godean tidak bisa hanya sekadar dibongkar dan diperbaiki, tetapi juga ada faktor-faktor lainnya yang juga harus diperbaiki.
"Kalau cuma dibongkar dandani (perbaiki) belum bisa harus ada yang lain juga diperbaiki. Misalnya kiri kananya harus diperbaiki," jelas dua.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Godean Sleman, Ada Tempat Kreasi Anak Muda dan Tempat Ngopi
Lanjutnya, anggaran yang diajukan kepada Pemerintah DIY digunakan sebagai perbaikan peningkatan jalan, karena kondisi Jalan Godean mengalami kerusakan hingga pada pondasi jalan.
Ia menduga kerusakan jalan Godean disebabkan karena adanya drainase yang mampet mengingat di sekitar jalan Godean terdapat pemukiman dan kawasan pertokoan.
"Mungkin ada beberapa yang macet karena ketambahan air dari permukiman mungkkn gitu. Sehingga memang oerlu diperbaiki sehingga yang diperbaiki tidak hanya badan jalan tapi kanan kirinya juga saluran-saluran," katanya.
Jalan Godean memiliki panjang 15,6 kilometer, menurut Anna kerusakannya mencapai 40 persen dari total jalan. Untuk perbaikan peningkatan jalan dibutuhkan anggaran Rp 7-8 milliar per kilometernya.
"Untuk peningkatan jalan perkilometernya dibutuhkan anggaran Rp 7-8 miliar, sehingga membutuhkan anggran yang sangat besar, untuk itu penanganannya akan dilakukan secara bertahap dan tetap dilakukan pemeliharaan rutin," kata dia.
Untuk perawatan, saat ini Dinas PUPESDM DIY telah menambal jalan Godean yang rusak dan sudah dilakukan sejak tahun lalu.
Baca juga: Lapak Sementara Pedagang Pasar Godean Tak Layak, Bupati Sleman Digugat
"Pokoknya kami berusaha mengusulkan penganggaran untuk peningkatan jalan. Perkiraan cukup besar tapi bisa ditangani secata bertahap," kata dia.
Berita sebelumnya, Beberapa waktu lalu netizen meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming untuk memperbaiki Jalan Godean, Kabupaten Sleman. Permintaan itu disampaikan netizen melalui akun media sosial Twitter Gibran Rakabuming. Meskipun, jalan tersebut bukan masuk dalam wilayah Solo.
Dari pengamatan Kompas.com, Senin (6/2/2023), kondisi Jalan Godean yang terlihat rusak mulai dari perempatan Pasar Godean ke arah barat. Kerusakan jalan terparah ada di sisi utara jalan. Kondisi jalan tidak rata dan beberapa berlubang.
Di sisi utara tersebut, setiap beberapa meter jalan terasa bergelombang dan ada yang berlubang. Para pengendara pun tampak memilih melintas lebih ke tengah demi menghindari kondisi tersebut. Salah satu warga yang setiap hari melintasi Jalan Godean, Khrisna Murti mengatakan, kondisi jalan sangat menganggu karena berlubang dan bergelombang.
"Menganggu sekali, banyak jalan berlubang, tambalan jalan kurang rata dan bergelombang," ujar Khrisna Murti, pada Senin. Khrisna mengaku, kondisi Jalan Godean tersebut membuat pengendara tidak nyaman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.