"Dari 20 korban itu, ada yang sebagian dilakukan di masjid di lantai dua itu, sebagian di kamar kos. Ada yang saat korban tertidur, dan ada yang sudah bangun," ucapnya.
Tersangka mulai melakukan aksinya itu karena sering menonton video porno di grup media sosial.
"Tersangka ini belum pernah menjadi korban pelecehan seksual. Namun karena kebiasaan menonton video porno," ungkapnya.
Para korban, lanjut Safiudin, tidak mendapatkan ancaman dari AS. Korban tidak berani bercerita karena peristiwa yang dialami dianggap menjadi aib.
Baca juga: Dalam Waktu Hampir Bersamaan, 2 Wanita di Lamongan Jadi Korban Pencabulan di Jalan
"Korban tidak mendaparkan ancaman. Namun karena hal tersebut dianggap menjadi aib korban tidak berani bercerita kepada siapa-siapa," tuturnya.
Safiudin mengungkapkan akan memberikan pendampingan kepada para korban. Pendampingan juga melibatkan dinas-dinas terkait.
"Dari dinas terkait, dari Dinas Sosial, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, kami lakukan pemulihan. Ini penting karena dari kejadian-kejadian sebelumnya, pelaku yang kami ungkap dari kejadian itu mereka awalnya korban. Nah kami mencegah hal itu," urainya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pria berinisial AS (28) ditangkap Polisi karena diduga melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur. Aksi pencabulan tersebut, dilakukan AS di lantai dua salah satu Masjid di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.
Baca juga: Kemensos Dampingi 10 Siswa Korban Pencabulan Guru di Sumenep
KBO Satreskrim Polresta Sleman Iptu M. Safiudin mengatakan peristiwa pencabulan terjadi pada 15 Januari 2023 sekitar pukul 2.00 WIB.
"Peristiwa terjadi di lantai dua masjid di Ambarketawang, Gamping, Sleman," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.