Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan di Tempel Sleman Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang di Lubang Aspal

Kompas.com - 03/02/2023, 15:29 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua pohon pisang tampak berdiri di tengah jalan Tempel - Dekso Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman. Dua pohon tersebut berdiri tepat di aspal yang berlubang.

Dari pengamatan Kompas.com di lokasi pada Jumat (3/2/2023) siang, pohon pisang tersebut diletakan di tengah jalan pada dua lubang berbeda. Dari pengamatan memang banyak lubang di jalan tersebut.

Adanya pohon pisang itu untu mengingatkan bahwa banyak lubang di Jalan Tempel-Dekso. Pohon pisang tersebut diletakan di jalan yang berlubang sejak 1 Februari 2023 lalu.

"Hanya untuk mengingatkan saja bahwa jalan ini banyak lubang. Itu saja, tidak protes," ujar salah satu warga Banyurejo yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui Kompas.com di Jalan Tempel-Dekso Jumat (3/02/2023).

Baca juga: Sejumlah Jalan Menuju Obyek Wisata Gunungkidul Rusak

Kerusakan Jalan Tempel-Dekso sudah sejak setahun yang lalu. Namun saat itu masih kerusakan kecil. Kerusakan tersebut semakin parah, seiring banyaknya kendaraan besar yang melewati Jalan Tempel-Dekso.

"Yang rusak parah di wilayah Banyurejo itu kurang lebih 1,2 kilo (Km). Kedalaman lubangnya macam-macam, diatas 10 cm, saya belum pernah mengukur tapi bener-bener dalam," tandasnya.

Kondisi jalan yang rusak dikhawatirkan akan membahayakan bagi pengguna jalan. Apalagi, penerangan jalan yang mati sangat membahayakan pengguna jalan saat malam hari.

Sudah banyak juga kejadian pengguna jalan jatuh akibat terperosok ke lubang. Kemudian, banyak juga kejadian ban motor yang meletus karena masuk ke jalan berlubang.

"Di situ sudah banyak korban, kalau korban jiwa belum ada saat ini. Tapi kalau dibiarkan bisa saja jatuh korban jiwa," ungkapnya.

Warga sudah berusaha melaporkan ke pihak terkait tentang kondisi jalan agar ada perbaikan. Warga melaporkan melalui berbagai mekanisme, termasuk lewat hotline pengaduan.

"Terakhir ini karena belum ada tanggapan ya akhirnya ada beberapa teman yang kemarin menginisiasi untuk itu, nanam pisang biar nanti ada perhatian khusus," tegasnya.

Dari informasi yang diterima warga, status jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Harapanya, pemerintah provinsi melalui dinas terkait bisa menindaklanjuti untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

Di sisi lain, setelah jalan di perbaiki warga berharap agar ada penerapan batas tonase kendaraan yang boleh melintas. Sehingga aspal yang sudah diperbaiki bisa lebih awet.

"Harapan kami ketika sudah diperbaiki biar perbaikan itu awet, ya mestinya aturan tonase itu ditegakkan. Provinsi kan juga kasihan, kalau perbaikan terus. Kalau itu murni kendaraan tol, ya sudah perbaikan dari tol, tapi kan sementara ini kan kendaraannya campur. Kendaraanya benar-benar besar banget," urainya.

Baca juga: Distribusi Sembako Sulit akibat Jalan Rusak, Harga Beras 25 Kg di Perbatasan Indonesia-Malaysia Tembus Rp 800.000

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PU ESDM DIY Kwaryantini Ampeyanti Putri membenarkan bahwa jalan tersebut merupakan jalan provinsi.

"Memang betul itu jalan provinsi dan kondisinya memang banyak lubang terutama dari simpang Kalurahan Banyurejo sampai Selokan Mataram dan area sekitarnya," tuturnya.

Jalan tersebut lanjutnya merupakan jalur mobilitas kendaraan berat pembangunan jalan Tol Yogyakarta - Bawen.

"Sudah ada kesepakatan antara dinas dengan pihak Penyedia Jasa pembangunan jalan Tol Yogya- Bawen. Apabila terjadi kerusakan di segmen tersebut pihak PJ jalan tol Yogya-Bawen bersedia untuk memperbaiki, seperti halnya hari ini, pihak PJ jalan tol mulai action untuk memperbaikinya," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com