Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kulon Progo Kembangkan Pertanian Bawang Merah di Lahan Pasir Pantai Selatan, Kepala DPP: Perputaran Uang Miliaran Rupiah

Kompas.com - 02/02/2023, 17:11 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengembangkan pertanian bawang merah di lahan pasir pantai pada Pedukuhan Sidorejo, Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas tanam mencapai 20 hektar.

Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo dan Kelompok Tani Sidodadi kerja sama mewujudkan lahan tani hingga panen raya untuk yang pertama kali. Pertanian di pesisir ini digadang bakal jadi sentra tani bawang merah setelah di Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo.

“Ini luar biasa, harapannya menjadi sentra bawang merah di Kulon Progo,” kata Kepala DPP Kulon Progo, Aris Nugroho dalam siaran Kantor Kominfo Kulon Progo, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: 5 Cara Mengendalikan Ulat Grayak Bawang Merah

Lahan bawang merah digarap 80 petani yang masing-masing mengolah 2.000-3.000 meter persegi. Beberapa petani ada yang mengolah sampai satu hektar.

Usaha Kelompok Tani Sidodadi ini terbilang kreatif karena memakai teknologi irigasi sprinkler atau penyiraman dengan sistem kabut. Penyiraman ini dinilai bisa menghemat biaya operasional pengolahan tanaman sehingga mampu meningkatkan keuntungan petani.

"Teknologi irigasi modern sprinkle, irigasi kabut, menghemat pengeluaran sehingga pendapatannya akan meningkat," kata Aris.

Ketua Kelompok Tani Sidodadi Ngatimin mengungkapkan, penanaman bawang merah sebenarnya memanfaatkan potensi lahan cabai PaKU, sebutan dari cabai Pantai Kulon Progo. Ketika jeda usai panen cabai, petani menanam bawang merah hingga panen saat ini.

"Dari pada ngangur tanam bawang ternyata berhasil,” kata Ngatimin

Benih disediakan secara bersama, kelompok tani swadaya mengadakan 17 ton, DPP menyalurkan tiga ton. Jangka waktu tanam sekitar dua bulan.

Baca juga: Cara Merawat Bawang Merah agar Tumbuh Subur dan Panennya Melimpah

“Ternyata setelah ditanam kok menguntungkan. Jadi di Desember yang akan datang lebih banyak lagi mungkin menanamnya," kata Ngatimin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gibran Tanggapi Wacana Kaesang Pangarep Jadi Calon Wali Kota Depok

Gibran Tanggapi Wacana Kaesang Pangarep Jadi Calon Wali Kota Depok

Yogyakarta
Besaran Zakat Fitrah 2023 di Yogyakarta

Besaran Zakat Fitrah 2023 di Yogyakarta

Yogyakarta
Polisi Amankan Belasan Pelajar SMP yang Sedang Nongkrong, Diduga Ada yang Habis Perang Sarung

Polisi Amankan Belasan Pelajar SMP yang Sedang Nongkrong, Diduga Ada yang Habis Perang Sarung

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Berawan, Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023: Pagi Berawan, Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Semarang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Semarang Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cilacap Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cilacap Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Yogyakarta Hari Ini, 1 April 2023

Yogyakarta
Masih Berstatus Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Sebanyak 176 Kali Sepekan Ini

Masih Berstatus Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Sebanyak 176 Kali Sepekan Ini

Yogyakarta
SD Negeri Favorit di Kulon Progo Terdampak Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA

SD Negeri Favorit di Kulon Progo Terdampak Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA

Yogyakarta
Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, JK: Kita Tidak Menjalankan Komitmen

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, JK: Kita Tidak Menjalankan Komitmen

Yogyakarta
Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini Sertijab Pekan Depan

Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini Sertijab Pekan Depan

Yogyakarta
Ada Larangan Bukber ASN dan Pejabat, Omzet Restoran di Gunungkidul Turun

Ada Larangan Bukber ASN dan Pejabat, Omzet Restoran di Gunungkidul Turun

Yogyakarta
Dampak Siklon Herman di Yogyakarta, Pohon Tumbang, Pasar Giwangan Rusak

Dampak Siklon Herman di Yogyakarta, Pohon Tumbang, Pasar Giwangan Rusak

Yogyakarta
Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Yogyakarta Kehilangan Dapat Potensi Wisatawan Baru

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Yogyakarta Kehilangan Dapat Potensi Wisatawan Baru

Yogyakarta
24 Jam Terakhir, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran dan 51 Guguran Lava

24 Jam Terakhir, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran dan 51 Guguran Lava

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke