"Beliau sudah hampir setahun (bertugas di Papua) dan memang waktunya akan pulang. Penggantinya batalion infranteri 115 Macan Leuser dari Aceh. Tinggal menunggu pulang saja sebenarnya, dua atau tiga bulan," kata dia.
"Saya mendengar Almarhum di desanya sangat cukup baik, bergaul dengan masyarakat, untuk bisa dicontoh. Dia melaksanakan tugas sangat luar biasa dan membagakan," kata Taufik.
Sebelumnya, Perwakilan keluarga, Surahno menyampaikan keluarga menerima kabar duka dari Papua, Selasa petang.
"Meninggal kecelakaan terpeleset di salah satu sungai kemudian terbawa arus, dikejar 15 menit baru ketemu," kata Surahno ditemui di rumah duka Rabu malam.
Sempat diberi pertolongan, namun Ryan menghembuskan napas terakhirnya. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian lulusan Akmil 2020 itu.
"Kelurga sudah mengikhlaskan, Ryan itu sosok kebanggaan keluarga, mungkin juga Gunungkidul," kata dia.
Ryan merupakan putra pertama dari 3 bersaudara, putra dari Komandan Koramil Kapanewon Patuk, Capten CHB Timotius Subanu dengan Sri Prihatin Eka Setiarini. Ryan lahir di Cimahi 30 Maret 1997.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.