Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugur dalam Tugas di Papua, Letda Ryan Akan Diupayakan Naik Pangkat

Kompas.com - 02/02/2023, 13:34 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Almarhum Letda Infantri Ryan Alferio Putra Perdana, dimakamkan di Pemakaman Umum Duwetsari, Padukuhan Playen II, Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Kamis (2/2/2023). Almarhum akan diusahakan naik pangkat menjadi Letnan Satu Anumerta karena meninggal dalam tugas.

Dari pengamatan Kompas.com di rumah duka di Padukuhan Playen I, Kalurahan Playen, upacara pemberangkatan jenazah dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB, diawali penyerahan jenasah kepada negara oleh keluarga, yang diwakili oleh Surahno.

Jenazah Letda Ryan diterima oleh Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Kav Anton Wahyudo.

Baca juga: Gugur Saat Bertugas di Papua, Letda Inf Ryan Alferio dimakamkan di Gunungkidul

Setelah itu diberangkatkan ke Pemakaman Duwetsari yang berjarak 400 meter dari rumah duka. Puluhan karangan bunga tampak berjejer dari rumah duka, mulai dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, hingga bupati Gunungkidul.

Saat di pemakaman, inspektur upacara oleh Komandan Brigade Infrantri 25/Siwah Kodam Iskandar Muda, Letnan Kolonel Inf Taufik Rizal.

Menurut Taufik Rizal, Ryan gugur saat menjalankan tugas negara di Puncak Jaya, Papua, pada 31 Januari 2023 sekitar pukul 18.40 WIT karena kecelakaan.

"Selama hidup beliau lulusan akmil 2020 melaksanakan tugas penilaian dari komandan Bataliyon, dan komandan brigade luar biasa, lebih dari teman-temannya," kata Taufik ditemui seusai pemakaman di TPU Duwet Sari, Kamis.

Dikatakannya, akan diurus mengenai kenaikan pangkat satu tingkat, yakni Letnan Satu Anumerta kepada almarhum.

"Penghargaan untuk pangkat akan diurus akan naik satu tingkat sebagai pangkat Anumerta Letnan Satu Anumerta, itu upaya kita. dari Asabri juga memberikan tali asih," kata Taufik.

Baca juga: Kronologi Jembatan Gantung di Papua Pegunungan Terputus, Diduga Kelebihan Beban hingga Hanyutkan 3 Polisi dan 1 TNI

Taufik mengatakan, Almarhum sebenarnya akan segera ditarik dari Papua, dalam beberapa waktu ke depan.

"Beliau sudah hampir setahun (bertugas di Papua) dan memang waktunya akan pulang. Penggantinya batalion infranteri 115 Macan Leuser dari Aceh. Tinggal menunggu pulang saja sebenarnya, dua atau tiga bulan," kata dia.

"Saya mendengar Almarhum di desanya sangat cukup baik, bergaul dengan masyarakat, untuk bisa dicontoh. Dia melaksanakan tugas sangat luar biasa dan membagakan," kata Taufik.

Sebelumnya, Perwakilan keluarga, Surahno menyampaikan keluarga menerima kabar duka dari Papua, Selasa petang.

Baca juga: Jembatan Gantung Tiba-tiba Putus, 1 Anggota TNI dan 3 Polisi Hanyut di Sungai Digul Pegunungan Bintang

"Meninggal kecelakaan terpeleset di salah satu sungai kemudian terbawa arus, dikejar 15 menit baru ketemu," kata Surahno ditemui di rumah duka Rabu malam.

Sempat diberi pertolongan, namun Ryan menghembuskan napas terakhirnya. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian lulusan Akmil 2020 itu.

"Kelurga sudah mengikhlaskan, Ryan itu sosok kebanggaan keluarga, mungkin juga Gunungkidul," kata dia.

Ryan merupakan putra pertama dari 3 bersaudara, putra dari Komandan Koramil Kapanewon Patuk, Capten CHB Timotius Subanu dengan Sri Prihatin Eka Setiarini. Ryan lahir di Cimahi 30 Maret 1997.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

13 Pengedar Obat Terlarang di Yogyakarta Ditangkap, Modus Dijual Lewat Facebook

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com