Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Uangnya Tak Kunjung Digandakan, Pria di Sleman Lakukan Percobaan Pembunuhan, dari Racun hingga Ditabrak Mobil

Kompas.com - 02/02/2023, 13:19 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

"Ada saksi yang melintas di TKP melihat sepeda motor yang lampunya masih menyala dan akhirnya korban ditemukan," ucapnya.

Temuan tersebut dilaporkan ke Polisi dan dilakukan evakuasi. Korban lantas dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, diketahui laporan awal dari pelaku adalah palsu. Hingga akhirnya Polisi berhasil mengungkap peristiwa tersebut dan menangkap empat orang pelakunya.

"Motif pelaku karena merasa sakit hati, karena ada kesepakatan penggandaan uang Rp 50 juta tetapi tidak terealisasi," tegasnya.

Dari pengakuan DP, lanjut Safiudin, uang Rp 50 juta yang diserahkan kepada S tersebut dari pinjaman dan hasil menjual kambing.

"Pengakuan DP, Rp 25 juta dari pinjaman, sisanya dari menjual kambing dan kandangnya," tuturnya.

Baca juga: Bunuh Gadis 15 Tahun yang Dikencaninya Lewat Aplikasi MiChat, Pelaku: Saya Sakit Hati karena Tidak Sesuai Durasi

Sementara itu pelaku DP mengaku mengenal S di salah satu toko. DP awalnya percaya dengan S karena dipandang sebagai orang sakti.

"Di pandangan orang lain itu orang sakti. Jadi uang saya Rp 50 juta, dia (S) juga ngasih uang Rp 50 juta di bungkus dijadikan satu, terus diletakan di kamar dia. Terus mau dijadikan Rp 5 miliar, tapi tidak berhasil sama sekali, janjinya tujuh hari," ungkapnya.

Pelaku DP menuturkan sudah berusaha meminta uangnya kembali. Namun dijanjikan akan diberikan setelah berhasil digandakan.

DP mengungkapkan, awalnya berusaha membunuh S dengan menggunakan racun tikus. Namun, setelah dua kali mencoba tidak berhasil. "Diracun pakai obat tikus di kopinya, dua kali," pungkasnya.

Dari tangan para tersangka Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu kunci roda, satu unit mobil dan tiga unit sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com