Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 24.594 Warga Miskin Ekstrem di Bantul, Kebanyakan Lansia

Kompas.com - 31/01/2023, 09:32 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, DI Yogyakarta, memperbaiki data kemiskinan ekstrem. Hal ini agar program penanganan kemiskinan bisa tepat sasaran.

Wakil Bupati Bantul sekaligus Ketua Percepatan Penanganan Kemiskinan Bantul, Joko B Purnomo menyampaikan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi terkait penanganan kemiskinan ekstrem. Hal ini untuk menindaklanjuti arahan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait percepatan penanganan kemiskinan ekstrem 

Berdasarkan data awal dari BPS dan Provinsi ada sebanyak 120.000 jiwa warga miskin ekstrem di Kabupaten Bantul.

Baca juga: Entaskan Kemiskinan Lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Bakal Bangun Unit Sekolah Baru

"Kemudian langkah yang kita lakukan, pada saat rapat pertama kali sampai hari ini. Kita mencoba survei lapangan," kata Joko kepada wartawan di Bantul Senin (30/1/2023).

Dia mengatakan pengecekan di lapangan berdasarkan nama dan alamat atau by name by adress (BNBA). Hal ini untuk memastikan data kemiskinan ekstrem dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sejak Desember 2022 sampai Januari 2023 sesuai. 

"Kita menemukan data kemiskinan ekstrem di Bantul ada 24.594 jiwa. Dengan rincian, yang 5.810 itu diperoleh dari pendataan lapangan dan 18.784 itu data P3KE (Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) dan DTKS," kata dia.

Dia mengatakan, dari 24.594 warga miskin ekstrem, 23.300 di antaranya sudah masuk DTKS. Sementara sisanya belum masuk DTKS.

"Kita akan melakukan rapat koordinasi bersama kepala OPD bersama Panewu dan lurah," kata Joko.

Pihaknya akan melakukan pengecekan bantuan yang telah diterima oleh 24.594 warga miskin ekstrem tersebut. Diketahui untuk bantuan bagi warga miskin ekstrem dialokasikan dalam BLT Dana Desa (DD).

"Akan kita cross cek dari 24.594 yang sudah menerima DD berapa. Kita mengantisipasi duplikasi bantuan," kata Joko.

Baca juga: Begini 4 Arahan Ganjar untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem: Kontak Saya, Laporkan, dan Usulkan!

Indikator kemiskinan ekstrem di  antaranya tidak bisa mencukupi makan sehari-hari, belum memiliki tempat tinggal, tidak memiliki mata pencarian tidak tetap, hingga anaknya tidak sekolah, dan lansia.

"Memang sasaran 24.594 ini, kebanyakan lansia yang sudah tidak produktif," kata dia. 

DIa mengatakan perlu kerja sama dari berbagai pihak untuk mencapai target nol persen miskin ekstrem di tahun 2024.

"Karena sesuai arahan dari bapak Presiden RI bahwa 2024 nanti kemiskinan ekstrem harus nol persen. Dibutuhkan sinergi kebersamaan kerja keras bagaimana kemiskinan ekstrem di Bantul selesai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com