Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Basuki: Akan Ada Dapur Umum untuk Pekerja Konstruksi IKN, Tidak Akan Ada Warteg

Kompas.com - 28/01/2023, 07:08 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut akan ada dapur umum bagi para pekerja pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehingga para pekerja di IKN mendapatkan asupan makanan yang higienis.

Menteri Basuki Hadimuljono berujar, mulai Februari-Maret akan mulai masuk para pekerja konstruksi. Total ada sebanyak 16.000 pekerja konstruksi.

Para pekerja konstruksi ini akan tinggal di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ada 22 tower yang dibangun untuk HPK.

Baca juga: Satgas Pelaksana Pembangunan Targetkan 2024 Upacara HUT RI di IKN

"Kira-kira total akan ada 16.000 pekerja konstruksi. Itu di sana (IKN) tidak boleh dengan bedeng-bedeng, semua masuk ke hunian pekerja. Jadi semua tertib dengan disiplin," ujar Basuki usai menghadiri focus group discussion "Isu Srategis Kebijakan dan Penyelenggaraan Pembangunan Ibu Kota Nusantara" di Gadjah Mada University Club (UC) Hotel UGM, Jumat (27/01/2023).

Basuki mengungkapkan, HPK di IKN bertujuan agar para pekerja bisa tinggal di hunian yang layak dan bersih. Selain itu agar kawasan IKN tetap bersih dan tidak kumuh.

"Ini sebenarnya di Migas sudah dilakukan lama tapi dikonstruksi sipil baru akan kita terapkan di IKN ini. Sehingga nanti tidak ada bedeng-bedang, enggak ada lagi misalnya kekumuhan, warteg-warteg," tandasnya.

Basuki Hadimuljono menegaskan, bukan bermaksud melarang warung-warung makan. Namun agar makanan bagi para pekerja konstruksi lebih higienis.

Bagi para pekerja konstruksi, lanjut Basuki, akan disediakan dapur umum.

"Bukan kita enggak boleh, bukan kita melarang, tidak memperhatikan, tetapi itu semua untuk higienis masuk ke dalam hunian dengan dapur-dapur umum yang lebih baik," tandasnya.

Sebanyak 16.000 pekerja ini akan membangun sejumlah insfrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN). Mereka akan mengerjakan mulai dari Istana Presiden, kantor kementerian hingga jalan.

"Banyak. Itu tadi, di kantor-kantor presiden, istana presiden, kantor menko, kantor menteri, jalan-jalan, ada instalasi penjernih air, instalasi penjernih air limbah, jalan tol, jembatan-jembatan yang ada di situ. Jadi semua pekerjaan dasar," ungkapnya.

Beberapa tower HPK lanjut Basuki Hadimuljono saat ini sudah dihuni oleh ratusan pekerja konstruksi.

"Yang hunian pekerja sudah hampir selesai sudah 500 orang masuk menghuni di sana," ucapnya.

Baca juga: 16.000 Pekerja Konstruksi Akan Berdatangan ke IKN di Bulan Februari hingga Maret

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com