Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Intelijen Polisi, Rute Bus Arema FC yang Dilempari Batu di DIY Aman

Kompas.com - 27/01/2023, 14:18 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan evaluasi cara dan rute pengamanan pemain liga 1. Hal ini dilakukan usai terjadinya pelemparan batu bus Arema FC oleh orang tak dikenal (OTK).

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyebut, evaluasi pengamanan meliputi rute perjalanan hingga kendaraan yang digunakan

 

"Kita evaluasi cara dan rute pengamanan daripada kegiatan ini. Jadi hal seperti ini sudah dilakukan seperti saat tanpa penonton kita evaluasi, ada penonton kita evaluasi. Berjalan beberapa pertandingan baik-baik saja. Ini satu ada insiden kita lakukan evaluasi sistem pengamanan," katanya, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Bus Arema Dilempari Batu hingga Kaca Pecah, Polda DIY Kumpulkan Rekaman CCTV

Disinggung soal izin pertandingan, Suwondo mengatakan belum akan dilakukan. Pihaknya masih fokus pada evaluasi pengamanannya. 

"Terlalu jauh, kita lakukan pengamanan evaluasi sistem pengamannya," katanya.

Bahkan, menurut Suwondo rute yang dipilih untuk para pemain Arema sudah dinyatakan aman oleh intelijen Polisi.

"Kemarin kita sudah pakai rute yang menurut analisa intelijen kita, data kita, aman," kata dia.

Sebelumnya Suwondo mengatakan pihaknya sedang menyelidiki peristiwa pelemparan bus Arema tersebut.

"Dari video yang beredar, sirine polisi pengawalan cukup lengkap, dan kita cukup cepat (laju bus dan pengawalan). Arus kendaraan untuk keluar, namun hanya ada sekelompok ini saja melakukan aksi," katanya.

Pihaknya melakukan pengecekan terhadap rekaman CCTV di area yang dilintasi bus Arema, yakni dari stadion hingga menuju tempat istirahat pemain.

"Masuk di wilayah Sleman (penyerangan), kita masih lidik. CCTV dikumpulkan titik paling tepat di mana berdasarkan CCTV. Daripada kami menyebut sekarang tetapi titiknya berbeda," katanya.

Kondisi di dalam bus tersebut usai insiden pelemparan batu sempat direkam. Bahkan, videonya viral di media sosial.

Di video berdurasi 26 detik itu terlihat bus masih dalam perjalanan. Terdengar juga di video suara sirine pengawalan. Kemudian tampak kondisi kaca bus yang pecah akibat lemparan.

Pecahan kaca juga terlihat berserakan di kursi penumpang. Beberapa pemain dan official pun tampak memilih berdiri di tengah bus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com