Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DIY Sebut Pemberian Bansos Seumur Hidup Dimulai Tahun Ini, Anggaran Pakai Danais

Kompas.com - 26/01/2023, 20:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan pemberian bantuan sosial (bansos) seumur hidup bagi warga miskin ekstrem di DIY akan diakukan pada tahun ini.

"Sesegera mungkin, pada tahun ini. Kemungkinan besar akan menggunakan dana keistimewaan, kan ada perubahan setahun 2 kali kemungkinan seperti itu," kata Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Atasi Kemiskinan di DI Yogyakarta, Sultan Wacanakan Beri Bansos Seumur Hidup

Namun, menurut Huda, pemberian bansos seumur hidup belum bisa dilakukan di seluruh wilayah DIY.

Untuk pemberian pertama kali ini diberikan ke dua kabupaten yakni Gunungkidul dan Kulon Progo.

"Fokus pada kantong kemiskinan, ada di dua kabupaten. Kulon Progo dan Gunungkidul serta beberapa kecamatan," kata dia.

Terkait jumlah sasaran bansos seumur hidup di DIY, ia menyebut sekitar 3 sampai dengan 4 persen dari jumlah persentase warga miskin di DIY.

"Sekitar 20 ribuan KK sekitar itu, jumlah tepatnya masih dalam pendataan," kata dia.

Baca juga: Gibran Sebut Dana Hibah UEA untuk Bansos hingga Pembangunan GOR Indoor Manahan, Ini Rincian Alokasinya

Disinggung soal jumlah anggaran, Huda belum bisa menyebut secara pasti karena sedang dalam proses pembahasan.

"Sedang konsolidasikan dengan anggaran yang ada belum bisa menyebut angka pastinya," ucap dia.

Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X lakukan pembahasan dengan legislatif untuk memberikan bantuan seumur hidup terhadap masyarakat miskin.

Sultan menyampaikan masyarakat miskin dapat digolongkan menjadi beberapa tipe pertama adalah masyarakat yang sudah tua dan benar-benar tidak bisa bekerja, kedua masyarakat miskin yang bisa bekerja tetapi tidak memiliki modal usaha atau keterampilan kerja.

"Kira-kira yang umur 60 tahun lebih sampai 70 dia pendidikan mungkin hanya SD tidak punya fasilitas apapun dia tidak bisa bekerja ya sudah dibantu wae sampai meninggal. Bantuan sosial begitu," kata dia.

Saat ini kebijakan tersebut sedang dibahas dengan legislatif, memungkinkan atau tidak usul dari Pemerintah DIY untuk direalisasikan ke anggaran APBD.

"Itu coba saya dialogkan sama teman-teman di legislatif saya juga sudah bicara debgan pimpinan DPRD mau enggak DPRD membantu setuju enggak dengan sosial seperti itu," kata dia.

Menurut Sultan, kebijakan pemberian bansos seumur hidup untuk pertama kali bisa diterapkan di dua kabupaten terlebih dahulu yaitu di Gunungkidul dan Kulon Progo.

Sultan menambahkan, masyarakat miskin yang sudah tidak bisa bekerja di DIY berkisar antara 3 - 4 persen.

"Pertama kita coba di Gunungkidul sama Kulon Progo dulu, seperti ini udah bantuan sosial seumur hidup kalau itu 3-4 persen saja," kata dia.

Ngarsa Dalem menambahkan, untuk masyarakat miskin di luar lansia yang tidak bisa bekerja dapat dibantu dengan memanfaatkan tanah kas desa yang disewakan kepada masyarakat dan uang sewanya dambil dari Dana Keistimewaan (Danais).

"Enggak punya uang, bisa pakai danais untuk menyewa tanah kas desa, dengan begitu dia bisa punya pendapatan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com