Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obyek Bercahaya Melintasi Langit Gunung Merapi, Diduga Satelit Angkatan Udara Amerika

Kompas.com - 26/01/2023, 16:32 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Obyek bercahaya terlihat melintas di Gunung Merapi.

Obyek tersebut terekam kamera CCTV dan diunggah di media sosial Twitter.

Dari video terlihat bahwa obyek tersebut tertangkap kamera CCTV pemantauan visual Gunung Merapi pada 24 Januari 2023 pukul 01.24 WIB hingga 01.25 WIB.

Kamera yang merekam obyek tersebut berposisi di Kemirikebo.

Peneliti Pusat Sains Antariksa Badan Risert dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin mengatakan telah melakukan diskusi internal kelompok riset benda jatuh antariksa dan gangguan satelit pusat riset antariksa BRIN.

Baca juga: Viral, Video Benda Bercahaya Putih Terbang di Atas Gunung Merapi, BRIN: Benda Antariksa Buatan

"Kami menyimpulkan bahwa kemungkinan itu adalah benda antariksa buatan," ujar Peneliti Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin, saat dihubungi, Kamis (26/1/2023).

Andi menyampaikan, secara garis besar, BRIN, NASA, dan badan antariksa lainnya di seluruh dunia sudah memperkirakan akan terjadi masuknya kembali benda antariksa buatan ke atmosfer bumi.

Semula diperkirakan masuk ke atmosfer bumi pada 21 Januari 2023.

Benda antariksa yang dimaksud adalah Falconsat-3 dengan nomor katalog NORAD 30776U.

Falconsat-3 sudah dinyatakan reentry atau memasuki atmosfer bumi pada 23 Januari 2023 pukul 18.23 UT (24 Januari 2023 pukul 01.23 WIB) di perairan Samudra Hindia dekat Madagaskar.

"Titik jatuhnya ada di titik perairan sebelah timur Madagaskar di Samudra Hindia," urai dia.

 

Andi mengungkapkan, Falconsat-3 ini merupakan satelit yang dikembangkan oleh angkatan udara Amerika Serikat. Misi Falconsat-3 ini secara umum ada lima misi.

"Jadi memang secara umum misi Falconsat ini lebih ke misi riset keantariksaan, khususnya terkait dengan gravitasi maupun komunikasi radio," beber dia.

Menurut Andi, pergerakan reentry Falconsat-3 ini cukup cepat. Arahnya bergerak menuju Samudra Hindia.

Baca juga: Buntut Sidak Tambang Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi, Pelaku Bakal Diinterogasi ESDM Jateng

Pergerakan reentry Falconsat-3 dari Jawa masih bisa terlihat.

Seharusnya semua pemantauan gunung berapi yang ada di Jawa bisa menangkap benda satelit tersebut.

"Ya seharusnya semua radar atau pemantauan gunung berapi yang ada di Pulau Jawa bisa mengabadikan fenomena ini, baik itu di Merapi, Semeru, maupun gunung-gunung api lainnya. Namun, memang yang baru terkonfirmasi di Merapi dengan tanggal kejadiannya cukup berdekatan 24 Januari pukul 01.24 WIB dini hari. Itu satu menit setelah satelit ini dinyatakan jatuh," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com