"Kalau Mas Kaesang masuk ke politik biar ngerti politik itu apa. Politik itu adalah seni mengelola aspirasi rakyat," ungkapnya.
Dia pun menyarankan agar Kaesang bergabung dengan partai politik (parpol) bila benar-benar ingin terjun.
"Partai politik itu alat perjuangan meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kesejahteraan dirinya," jelasnya.
Dia pun berpesan, Kaesang pun harus siap terhadap dua hal sebelum bergabung dengan parpol.
Baca juga: Prabowo Mengaku Gembira jika Kaesang Mau Masuk Gerindra
"Pesan saya, kalau sudah menjadi kader partai politik minimal harus siap dua, siap kecewa dan dikecewakan," ujarnya.
"Kalau (dua hal) ini bisa diterima, kader ini punya prinsip, punya sikap dan komitmen, dia pasti jadi kader militan, bukan loyal," terangnya.
Menurutnya, kader parpol yang militan akan selalu siap menjaga pemimpin dan nama baik partainya.
"Kalau militan itu mesti loyal, kalau loyal belum tentu militan," ucapnya.
"Kalau hanya loyal, ketika pimpinan itu terkena bahaya, ditinggal pergi, tapi kalau (militan), pimpinan kena bahaya tetap dihadapi (bahaya itu), anak buahnya yang maju, pimpinan tidak boleh dijamah siapa pun," sambungnya.
Terkait militansi seorang kader parpol, Rudy pun mengambil contoh dirinya sendiri yang mengaku selalu siap menjaga Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"(Saya) dijuluki preman, siapa yang sentuh mbak Mega, saya yang maju duluan," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Dita Angga Rusiana), TribunSolo.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.