Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Senang Bila Kaesang Masuk Gerindra, FX Rudy Sebut PDIP yang Tepat

Kompas.com - 25/01/2023, 19:55 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

"Kalau Mas Kaesang masuk ke politik biar ngerti politik itu apa. Politik itu adalah seni mengelola aspirasi rakyat," ungkapnya.

Dia pun menyarankan agar Kaesang bergabung dengan partai politik (parpol) bila benar-benar ingin terjun.

"Partai politik itu alat perjuangan meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kesejahteraan dirinya," jelasnya.

Dia pun berpesan, Kaesang pun harus siap terhadap dua hal sebelum bergabung dengan parpol.

Baca juga: Prabowo Mengaku Gembira jika Kaesang Mau Masuk Gerindra

"Pesan saya, kalau sudah menjadi kader partai politik minimal harus siap dua, siap kecewa dan dikecewakan," ujarnya.

"Kalau (dua hal) ini bisa diterima, kader ini punya prinsip, punya sikap dan komitmen, dia pasti jadi kader militan, bukan loyal," terangnya.

Menurutnya, kader parpol yang militan akan selalu siap menjaga pemimpin dan nama baik partainya.

"Kalau militan itu mesti loyal, kalau loyal belum tentu militan," ucapnya.

"Kalau hanya loyal, ketika pimpinan itu terkena bahaya, ditinggal pergi, tapi kalau (militan), pimpinan kena bahaya tetap dihadapi (bahaya itu), anak buahnya yang maju, pimpinan tidak boleh dijamah siapa pun," sambungnya.

Terkait militansi seorang kader parpol, Rudy pun mengambil contoh dirinya sendiri yang mengaku selalu siap menjaga Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"(Saya) dijuluki preman, siapa yang sentuh mbak Mega, saya yang maju duluan," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Dita Angga Rusiana), TribunSolo.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com