Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul menyebut data terbaru terkait tingkat kemiskinan pada 2022, untuk Gunungkidul menurun.
Kepala BPS Gunungkidul Rintang Awan Eltribakti menyampaikan, penghitungan kemiskinan oleh BPS didasarkan pada tingkat pengeluaran atau konsumsi warga. Salah satu yang utama, terkait memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan.
Dari data yang ada, terjadi penurunan sekitar 2 persen jika dibandingkan dengan 2021. Tingkat kemiskinan di Gunungkidul per Maret 2022 mencapai 15,86 persen atau 122.820.
Adapun pada 2021, data angka kemiskinan di Gunungkidul 17,69 persen, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 135.330 ribu jiwa. "Tingkat kemiskinan di Gunungkidul per Maret 2022 mencapai 15,86 persen," kata Eltri.
Baca juga: Aceh Provinsi Termiskin di Sumatera, Warga Miskin Naik Jadi 818 Ribu Orang
Dia mengatakan, turunnya tingkat kemiskinan tak lepas dari pulihnya kondisi ekonomi setelah terdampak pandemi Covid-19, salah satunya kembalinya saya beli.
"Adanya bantuan sosial dari pemerintah juga mengangkat warga dari kondisi miskin," kata Eltri.
Kendati demikian, angka garis kemiskinan di Gunungkidul justru naik. Garis kemiskinan dihitung berdasarkan tingkat pengeluaran rata-rata per kapita (jiwa) per bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
"Garis kemiskinan di Gunungkidul pada 2022 sebesar Rp350.739,00, naik dari 2021 lalu yang sebesar Rp325.907,00," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.