PURWOREJO, KOMPAS.com - Puluhan ekor sapi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dinyatakan positif terkena penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).
Penyakit ini setidaknya terdeteksi di 8 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada.
Dalam catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo 88 ternak positif LSD.
Baca juga: Sejumlah Sapi di Purworejo Diduga Terserang LSD, Peternak Merugi
Kemungkinan data tersebut masih bisa bertambah seiring mudahnya penyakit yang disebabkan virus tersebut menular.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo, Hadi Sadsila mengatakan, beberapa kecamatan yang sudah terjangkit LSD diantaranya yaitu Kecamatan Bagelen, Banyuurip, Kemiri, Kutoarjo, Bayan, Ngombol dan Purwodadi.
"Sampai sore ini data yang terlaporkan sebanyak 88 ekor hewan ternak," kata Hadi pada Senin (23/1/2023).
Diketahui, kasus itu muncul pertama kali di Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen. Ada sekitar 12 sapi yang terkena, lalu kasus kedua muncul lagi di Kecamatan Banyuurip dan Kecamatan Kemiri. Yang terbaru terbaru tercatat di Desa Karangmulyo Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Ngombol.
Hadi menyebut, pihaknya telah menerjunkan petugas ke lapangan untuk menangani masalah LSD.
Petugas juga telah memberikan obat dengan menyuntikkan vitamin dan antibiotik terhadap hewan ternak yang terjangkit LSD.
"Kami turunkan tim dokter hewan dan medik veteriner, untuk ternak yang sakit kami obati (vitamin, antibiotik)," kata dia.
Baca juga: Kasus LSD Sapi Meningkat, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang Tetap Buka
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.