Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Tina Hastani menyampaikan sarana prasarana di pasar transit akan terus menerus berproses.
"Kita terus berproses untuk sarpras di pasar transit, setelah ditempati juga kemudian bisa diidentifikasi beberapa masalah yang terus kita upayakan. Intinya pemerintah terus berupaya memberikan tempat yang nyaman bagi pedagang maupun konsumen," ucap Tina.
Tina menuturkan akan memanfaatkan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan dan menemukan solusi terbaik.
"Saat ini kami diberi kesempatan mediasi, akan kami manfaatkan untuk memeroleh solusi terbaik," tandasnya.
Sementara itu Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan menerima gugatan tersebut. Sebab itu merupakan hak dari warga masyarakat.
"Kami terima gugatan itu, karena itu hak rakyat dan tidak boleh kita batasi. Begitu pun sebaliknya, saya juga memiliki hak untuk menjawab," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/1/2023).
Kustini menjelaskan sejak awal rencana revitalisasi Pasar Godean itu akan dilakukan pada akhir 2023 oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.
Namun di tengah jalan, Pasar Godean masuk nominasi pasar tradisional yang akan segera direvitalisasi pada April 2023 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Sebenarnya kita senang karena proses revitalisasi jadi lebih cepat karena dikerjakan oleh pemerintah pusat. Tapi di sisi lain jadi problem karena waktu persiapan kita untuk menyiapkan lahan relokasi jadi sangat pendek," urainya.
Lahan relokasi yang disiapkan di Kalurahan Sidoluhur, lanjut Kustini, masih dalam tahap persiapan dan baru bisa ditempati sekitar Mei 2023.
Meskipun begitu, pemerintah tetap mengupayakan solusi dengan menempatkan sementara pedagang di 3 lokasi transit yakni di Pasar Sidokarto, Kuliner Belut, dan Pasar Hobbies.
"Kita tempatkan dulu sementara di tiga lokasi, baru setelah tempat relokasi yang utamanya siap secara sarana dan prasarananya, kita pindahkan kesana," ungkap dia.
Kustini berharap, adanya gugatan tersebut nantinya tidak menjadi permasalahan yang panjang dan bisa diselesaikan melalui jalur mediasi.
"Kita kedepankan komunikasi, (harapannya) bisa selesai lewat mediasi. Nanti akan kami terangkan mengenai kendala yang dihadapi dan rencana yang kita lakukan," ungkapnya.
Kustini juga memastikan pemerintah tetap berupaya semaksimal mungkin memperbaiki sarana prasana. Namun karena adanya kendala cuaca akhir-akhir ini, membuat proses pengerjaan menjadi sedikit terhambat.
"Kita upayakan yang terbaik bagi pedagang, termasuk apa-apa yang perlu dibenahi. Memang tidak ada bisa instan langsung jadi, tapi kami punya komitmen (memaksimalkan sarana dan prasarana) itu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.