Widagdo telah melaporkan kondisi bangunan cagar budaya Ndalem Mijosatran. Laporan tersebut juga disertai dengan foto-foto retaknya dinding bangunan.
Harapanya pemerintah maupun pihak terkait bisa segera mengambil langkah-langkah. Termasuk memberikan kepastian untuk menyelamatkan bangunan cagar budaya Ndalem Mijosastran.
"Kemarin saya telepon ke PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), Kanwil BPN juga saya kirimi gambar, saya foto yang retak itu. Katanya akhir bulan ini mau ada musyawarah, ya kita tunggu saja lah," ujarnya.
Baca juga: Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo, 85 KK di Wilayah Klaten Ini Harus Merelakan Lahannya
Diberitakan sebelumnya, Ndalem Mijosastran, bangunan cagar budaya yang terletak di Dusun Pundong, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bakal terdampak pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
Bangunan ini dahulunya merupakan bekas markas tentara Indonesia yang pernah dibakar oleh pasukan Belanda pada masa perjuangan kemerdekaan.
Di dinding sebelah barat pintu masuk, terpasang spanduk bertuliskan "Cagar Budaya Rumah Tradisional Limasan Ndalem Mijosastran".
Terdapat pula tulisan yang menyebutkan Ndalem Mijosastro merupakan bangunan cagar budaya melalui SK Bupati Sleman No: 14.7/Kep.KDH/A/2017. Surat Keputusan Bupati Sleman ini tertanggal 6 Februari 2017.
Tak hanya itu, di spanduk juga tertulis pada 1 Desember 2015, ahli waris mendapatkan piagam penghargaan dari Gubernur DIY No. 136/PG/2015 sebagai pelestari warisan budaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.