Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Getaran Pengerjaan Tol Yogyakarta-Bawen, Dinding Bangunan Cagar Budaya Ndalem Mijosastran Retak

Kompas.com - 18/01/2023, 15:27 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Bangunan cagar budaya Ndalem Mijosastran di Pundong II, Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman yang terdampak pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen sampai saat ini belum juga direlokasi.

Ironisnya, kondisi dinding bangunan yang memiliki nilai sejarah ini mengalami retak akibat terdampak getaran pengerjaan konstruksi jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Keluarga ahli waris Ndalem Mijosastran Widagdo membenarkan jika sampai saat ini bangunan cagar budaya tersebut belum di relokasi.

"Kondisinya (Ndalem Mijosastran) ya semakin parah karena termakan usia. Ini juga nggak segera diselesaikan (relokasinya)," ujar Keluarga ahli waris Ndalem Mijosastran Widagdo saat dihubungi, Rabu (18/01/2023).

Baca juga: Dekat Lokasi Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen, Warga Sleman Keluhkan Dinding Rumah Retak dan Air Sumur Keruh

Widagdo menyampaikan selain usia, getaran dari pengerjaan konstruksi jalan Tol Yogyakarta-Bawen juga berdampak terhadap bangunan cagar budaya. Terutama getaran dari alat-alat berat yang digunakan dalam pengerjaan konstruksi jalan tol.

"Akhirnya semakin parah, karena getaran setiap hari. Backhoe (ekskavator), storm berat, (getaranya) memperparah itu. Ya (yang terdampak) dinding sama yang lain, kan termakan usia juga itu," tegasnya.

Getaran membuat dinding bangunan cagar budaya mengalami retak dari atas sampai bawah.

"Ya hampir keseluruhan sudah retak-retak semua itu," katanya.

Dia mengatakan bangunan Ndalem Mijosastran sudah lama terdampak getaran dari pengerjaan konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen. Bahkan, sekarang ini getaran semakin keras.

"Ya retak sudah cukup lama. Artinya sejak mulai pengerjaan tol kan getaran-getaran itu sangat berpengaruh terhadap bangunan di kanan kiri kan. Sekarang makin parah, karena getaranya semakin keras," bebernya.

Proses relokasi Ndalem Mijosastran diakui Widagdo sampai saat ini belum ada kepastian. Sementara, jika dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan semakin memperparah kerusakan bangunan.

"Ya pokoknya molor-molor lah, enggak segera diselesaikan. Mosok sudah bertahun-tahun. Kemarin informasi terakhir sudah dirapatkan, katanya sudah ada titik kesimpulanya, katanya pihak keluarga mau diundang. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar beritanya," tandasnya.

Widogdo mengungkapkan untuk warga terdampak tol di sekitar Ndalem Mijosastran sudah selesai prosesnya. Hanya tinggal Ndalem Mijosastran yang belum ada kepastian.

Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Indralaya-Prabumulih Sudah 96 Persen, Ditargetkan Bisa Dilintasi Saat Lebaran

Menurutnya, harus ada perhatian khusus untuk bangunan cagar budaya. Sebab bangunan cagar budaya harus dilindungi.

"Seharusnya kan ada perhatian khusus untuk cagar budaya, itu kan dilindungi. Iya sudah resmi SK Bupati di lindungi undang-undang itu (Ndalem Mijosastran)," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com