YOGYAKARTA, KOMPAS.com - SB, orangtua bayi berusia satu hari yang hendak dijual oleh Lestariningsih alias Lia (29) di sebuah hotel kelas melati di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (10/1/2023), angkat bicara.
SB merupakan warga Panewu Patuk, Gunungkidul. SB yang datang menemuai awak media tidak mau difoto atau pun direkam gambarnya. SB berulang kali mengucapkan 'saya tidak menjual bayi'.
SB mengaku ditipu oleh Lia yang mengaku sudah menikah selama 11 tahun tapi belum diberikan momongan.
"Pak Lurah, Pak Panewu saya mohon maaf. Saya tidak ada niat untuk memperjualebelikannya dan tidak ada transaksinya," kata SB.
SB mengaku berkenalan dengan pelaku melalui grup media sosial tentang adopsi bayi. Lalu berkenalan dengan Lia. Kemudian komunikasi dilanjutkan melalui WhatsApp.
Selama berkomunikasi, dirinya tidak pernah bertemu dengan pelaku. Pertemuan baru terjadi pada Selasa (10/1/2023), saat Lia akan mengambil bayinya.
SB mengaku sempat mengeluarkan beberapa pertanyaan kepada Lia. Salah satunya, soal jika suatu saat akan bertemu dengan bayinya. Kemudian Lia menjawab akan dikonsultasikan dengan suaminya.
Selain itu, dia juga menanyakan status pernikahan Lia.
"Pada saat lahiran, saya hubungi dan diminta membagikan lokasi keberadaan rumah sakit di tempat melahirkan,” katanya.
"Saya minta syarat ke mbaknya buku nikah dan KTP. Mbaknya mengatakan kalau KTP takut disalahgunakan. Saya tanya kok nama di FB beda sama aslinya, dia jawab namanya disamarkan. Saya percaya saja anak itu akan dirawat seperti anak kandung sendiri," kata SB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.