Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Anies Yakin Bisa Ubah Kota Solo dari "Kandang Banteng" Jadi "Kandang" Anies Baswedan

Kompas.com - 16/01/2023, 10:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pendukung Anies Baswedan telah mendeklarasikan pengurus DPD Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies) Kota Solo, pada Minggu (15/1/2023).

Deklarasi itu dilakukan di rumah Abi Ibrahim Hasmi, di Jalan Dr Radjiman, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

"Kita akan semakin bersatu, akan bergerak terus untuk mencapai target perolehan suara Anies," kata Ketua DPD Anies Kota Solo, Abi Ibrahim Hasmi, Minggu (15/1/2023), dikutip dari TribunSolo.com, Senin (16/1/2023).

"Di Solo insyaAllah bisa mendapat lebih dari 15.000 sampai 18.000 (relawan), kita bergerak terus, dan bersatu, dengan itu relawan bisa mencapai target minimal, kita bisa memenangkan pertarungan di sini," imbuhnya.

Baca juga: Tak Gentar Jateng Disebut Kandang Banteng, Relawan Anies Optimistis Raup Banyak Suara di Pilpres

Abi pun mengaku optimis bisa mencapai target yang dicanangkan oleh DPD Anies Kota Solo, meski Jateng termasuk Solo merupakan basis terbesar bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Di sini (Kota Solo) "kandang banteng", bagi kita tidak masalah, kita juga baik sama mereka semua," ujar Abi.

Dia mengatakan, pihaknya yakin bisa mengubah Kota Solo dari "kandang banteng" menjadi "kandang" Anies Baswedan.

"Tidak boleh marah, karena kita orang (pendukung) Anies Baswedan, kita ingin Solo jadi "kandang" Anies Baswedan," ucap Abi.

Baca juga: DPD Anies di Solo Dilantik, Targetkan 18.000 Relawan

Ganjar Pranowo unggul di Jawa Tengah

Sementara itu, Lembaga Survei Nasional (LSN) baru saja mengumumkan hasil surveinya mengenai tingkat keterpilihan sejumlah nama dalam bursa calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pada Sabtu (14/1/2023).

Berdasarkan hasil survei tersebut, Jateng masih "dikuasai" oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sedangkan kadernya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berhasil unggul di antara tokoh lainnya yang ada dalam bursa capres 2024.

"Kalau Jateng masih "kandang banteng" (PDIP) dan Ganjar (Pranowo) unggul (dengan keterpilihan) sebesar 56,6 persen, sedangkan Prabowo 30,1 persen, dan Anies 10,8 persen," ungkap Peneliti senior LSN, Gema Nusantara Bakry.

Dia menambahkan, Ganjar juga unggul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), namun dengan capaian suara yang tidak mutlak seperti yang didapatnya di Jateng.

Baca juga: Survei LSN Terbaru: Anies Baswedan Unggul di Jakarta, Jatim Jadi Medan Tempur Ganjar dan Prabowo

Tanggapan Anies

Koordinator Anies, Joko Purnomo mengaku tidak risau dengan hasil survei tersebut. Dia menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan berbagai cara untuk mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan.

"Itu sepenuhnya persepsi masyarakat dalam memahami, kami dari Anies punya cara sendiri mengukur itu," ucap Joko.

"Itu rahasia dapur kami untuk bagaimana mendongkrak. Kami tidak menutup mata apa yang ada di lapangan," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Koordinator Anies Korwil Jateng, Sapto Widodo. Menurutnya, Anies Baswedan masih memiliki peluang menang di Jateng.

Baca juga: Kalender dan Tabloid Bergambar Anies Baswedan Disebarkan Relawan kepada Warga Purworejo

"Masih ada peluang di Jateng, semua masih 50:50, siapa saja bisa menang bisa kalah," ujarnya.

"Siapa yang menyusun strategi, barisan, dan isu-isu yang tepat akan memenangkan Jawa Tengah, tidak ada yang taken for granted atau pasti akan menang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com