Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kue Keranjang Lampion Yogyakarta: Pertahankan Resep Orangtua sejak 1960, Mulai Kebanjiran Pesanan Jelang Imlek

Kompas.com - 15/01/2023, 11:39 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rumah dengan pagar berwarna biru di Jalan Tukangan, Tegalpanggung, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta nampak sibuk tak seperti hari-hari biasa.

Menjelang Tahun baru Imlek, pemilik rumah Sulistyowati (77) membuat kue keranjang sejak dua Minggu sebelum perayaan, tepatnya sejak 5 Januari 2023 produksi kue keranjang dimulai.

Dibantu 6 pekerja, setiap hari Sulistyowati dan adiknya membuat kue keranjang. Dalam satu hari, ratusan kilo gula dan tepung ketan mereka olah menjadi kue keranjang. Sulistyowati hanya membuat kue keranjang saat mendekati Tahun Baru Imlek.

Baca juga: BERITA FOTO: Meriahnya Lampion Imlek Tahun 2023 di Pasar Gede, Kota Solo

Di ruang depan dan tengah, para pekerja saat siang hari mulai memindah kue keranjang dari loyang-loyang ke nampan yang terbuat dari anyaman bambu. Setelah dipindah ke nampan kue-kue keranjang didinginkan pada rak bertingkat.

Masuk ke area dapur sebanyak 7 kompor minyak sudah mulai memasak kue keranjang.

Dibutuhkan kesabaran ekstra dalam memasak kue keranjang, karena dibutuhkan waktu yang lama saat memasak kue keranjang. Menurut Sulistyowati butuh waktu 3 hari untuk memasak kue keranjang.

Kompor minyak tanah dipilih karena memiliki suhu yang lebih stabil jika dibanding dengan kompor gas. Menurutnya, dalam memasak kue keranjang kestabilan suhu adalah wajib.

Kue Keranjang Lampion nama dagangnya, sudah dirintis orangtua Sulistyowati medio 1960. Sulistyowati kecil sudah membantu membuat kue keranjang, bertahannya kue keranjang buatannya karena ia masih menggunakan resep dari orangtua.

Kue keranjang buatannya saat menjelang Tahun Baru Imlek menjadi buruan warga keturunan Tionghoa di Yogyakarta dan sekitarnya seperti Jawa Tengah. Bahkan dia juga mendapatkan pesanan dari luar pulau Jawa, tepatnya mendapatkan pesanan dari Lampung.

Baca juga: Makna Filosofis Kue Keranjang hingga Barongsai Saat Imlek

Ia mengibaratkan kue keranjang seperti ketupat, karena saat Idul Fitri masyarakat Muslim berbondong-bondong membuat ketupat untuk disajikan saat sanak saudara berkumpul bersama.

Hal ini sama dengan kue keranjang, tetapi ada perbedaan sedikit. Selain untuk dibagikan kepada sanak saudara, kue keranjang juga digunakan untuk uba rampe upacara sembahyang bagi masyatakat Tionghoa.

"Seperti ketupat kalau di Indonesia, dibagikan kepada saudara-saudara dan orang terdekat. Juga untuk sembahyangan ke leluhur lah," ucap dia, Sabtu (14/1/2023).

Tahun ini merupakan tahun kebangkitan baginya, karena pesanan sudah mulai membludak seperti sebelum pandemi. Saat penyebaran Covid-19 merajalela, ia harus menutup usahanya satu tahun.

Alasan kesehatan menjadi nomor satu kala itu, ia yang sudah berusia lanjut tak mau ambl resiko terpapar Covid. Selain itu dia juga harus menjaga kesehatan pegawainya.

Tahun ini keran pesanan kue keranjang miliknya kembali mengucur, walaupun belum menyentuh pesanan saat masa normal sebelum pandemi. "Tahun ini berkurang. Saat awal Covid itu enggak bikin saya, satu tahun," katanya.

Baca juga: 10 Resep Olahan Kue Keranjang, Bukan Cuma Goreng Tepung

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com