Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen yang Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Bandara Ngurah Rai Mahasiswa S3 UNY

Kompas.com - 13/01/2023, 21:43 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang dosen asal Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial FBS (37) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki berusia 13 tahun.

Peristiwa itu terjadi di toilet Bandara Ngurah Rai Bali, pada Rabu (4/1/2023).

Dosen berinisial FBS ini transit perjalanan dari NTT menuju Yogyakarta.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku ke Yogyakarta untuk melanjutkan program doktoral S3.

Baca juga: Hendak ke Yogya untuk Kuliah S3, Dosen NTT Diduga Cabuli Bocah Laki-laki di Toilet Bandara Ngurah Rai Bali

Diketahui, dosen tersebut merupakan mahasiswa S3 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Saat dikonfirmasi, Rektor UNY Sumaryanto membenarkan jika dosen tersebut merupakan mahasiswa S3 di kampusnya. Dosen tersebut juga S1 dan S2 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

"Betul, S3 juga di UNY. Pendidikan Dasar S3 Fakultas Ilmu Pendidikan," ujar Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sumaryanto saat dihubungi, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Cabuli Anak Tetangga Keterbelakangan Mental, Sopir Ditangkap Polisi

Sumaryanto menyampaikan, yang bersangkutan masih awal kuliah S3 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Saat ini, UNY telah mengambil langkah terkait kasus yang menjerat mahasiswa S3 tersebut.

"Sambil menunggu kasus pidananya ini kami pending, kami off-kan kegiatan mahasiswa yang bersangkutan. Sambil menunggu putusan pidananya," tegasnya.

Sampai saat ini UNY masih menunggu keputusan sidang terkait pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh FBS. Jika nantinya terbukti bersalah, bisa saja FBS mendapatkan sanksi dikeluarkan dari kuliahnya.

"Bisa jadi (dropout). Kalau saat ini kita off-kan, Enggak bisa jadi aktif sebagai mahasiswa sambil menunggu putusan resmi dari status pidananya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, FBS (37), dosen asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap atas dugaan pencabulan bocah laki-laki, SK (13).

Korban diduga dicabuli pelaku di toilet Gate 3, tepatnya di terminal keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai pada Rabu (4/1/2023) pada pukul 16.00 Wita.

Saat itu korban bersama orangtuanya sedang menunggu jadwal penerbangan dari Denpasar menuju Jakarta usai berlibur di Bali

Sementara, FBS transit perjalanan dari NTT menuju Yogyakarta. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku ke Yogyakarta untuk melanjutkan program doktoral S3.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Petaka di Jalur Cinomati Bantul, 1 Orang Tewas akibat Minibus Masuk Jurang

Petaka di Jalur Cinomati Bantul, 1 Orang Tewas akibat Minibus Masuk Jurang

Yogyakarta
Kronologi Kecelakaan Maut di Bantul, Minibus Berisi 17 Orang Masuk Jurang, 1 Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut di Bantul, Minibus Berisi 17 Orang Masuk Jurang, 1 Tewas

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Desember 2023: Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Desember 2023: Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Yogyakarta
Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Yogyakarta
2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

Yogyakarta
Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Yogyakarta
Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Yogyakarta
Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Yogyakarta
10  Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

10 Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 9 Desember 2023: Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Yogyakarta
Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Lansia yang Sudah Tidak Mendengar Tewas Disambar Kereta Api Saat Menyeberang

Yogyakarta
Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Sleman Targetkan 300.000 Kunjungan Wisatawan Saat Libur Nataru

Yogyakarta
Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Penyidik Kejati DIY Terbatas, Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Dilakukan Bertahap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com