Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2023, 18:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang petani tewas tersetrum di rumahnya, di Pedukuhan Pereng, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabuoten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban bernama Wakidi (56) itu diduga tersengat aliran listrik ketika sedang menjahit karung plastik.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit oleh anggota keluarganya yang ada di rumah. Sayang, korban tidak tertolong.

Baca juga: Panjat Tiang Listrik, Pekerja di Cilacap Tewas Tersetrum

“Kami menerima laporan peristiwa orang meninggal diduga karena kesetrum, kemarin,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU Triatmi Noviartuti (Novi), Jumat (13/1/2023).

Peristiwa ini terjadi di rumah korban di RT 44 pada Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 16.45 WIB.

Ketika itu, Wakidi tengah bekerja menjahit karung plastik wadah pupuk kompos dan media tanam berupa tanah mengandung unsur hara yang siap ditanami. Biasanya, para pehobi penyuka tanaman memakai media ini.

Baca juga: Diduga Tersetrum, Warga Sampang Tewas Mengambang di Tengah Banjir

Miskirah, istri dari Wakidi, mendengar suara seperti seng jatuh. Ia menghampiri asal suara namun mendapati korban tidak sadar diri di sana.

Istrinya meminta bantuan orang rumah untuk untuk mengangkat korban. Wakidi segera dilarikan ke rumah sakit.

“Sesampai rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” kata Novi.

Polisi menerima laporan itu pukul 18.45 WIB. Polisi datang mengolah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi, terutama anggota keluarga Wakidi.

Alhasil, korban diduga meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Ia tersengat arus listrik di mesin jahit. Kabel pada mesin sudah mengelupas dan menempel pada bodi mesin jahit.

Wakidi diperkirakan tewas akibat tersengat arus listrik itu. Namun begitu, tidak ditemukan luka bakar, tidak ada tanda penganiayaan pada tubuh korban. Hanya ada lebam di mata kiri. Keluarga Wakidi menerima kenyataan itu dan menguburkannya hari ini.

“Pak Wakidi sudah dimakamkan di pemakaman pedukuhan pukul 14.00 WIB,” kata Dukuh (kepala dusun) Pereng, Dasim.

Dasim menceritakan, Wakidi sehari-hari bekerja sebagai petani di sawah. Ia juga punya pekerjaan lain di sela bertani, yakni ikut usaha milik anaknya memproduksi kompos dan media tanam dalam bentuk karungan.

Usaha ini cukup maju. Dengan begitu, kehidupan dan ekonomi keluarga semakin baik.

Sayangnya, kecelakaan kerja terjadi di tengah usaha yang menanjak.

“Usaha ini sedang menerima pesanan ratusan sak media tanam,” kata Dasim.

Dasim mengatakan, keluarga segera melarikan korban ke rumah sakit. Di sana, Wakidi dinyatakan sudah meninggal dunia. Ia lantas dibawa pulang untuk dimakamkan keesokan harinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pedagang Cangkul Ini Nekat Curi Sepeda Motor di Masjid, Alasannya Motornya Sudah Jelek

Pedagang Cangkul Ini Nekat Curi Sepeda Motor di Masjid, Alasannya Motornya Sudah Jelek

Yogyakarta
Di Balik Pembunuhan Wanita Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Facebook dan Incar Harta

Di Balik Pembunuhan Wanita Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Facebook dan Incar Harta

Yogyakarta
Tekan Kenaikan Harga Beras di Sleman, Bulog Suplai 8 Ton Beras ke Pasar Setiap Minggunya

Tekan Kenaikan Harga Beras di Sleman, Bulog Suplai 8 Ton Beras ke Pasar Setiap Minggunya

Yogyakarta
Staf Media Madura United Jadi Korban Pengeroyokan di Sleman, Polisi Lakukan Penyelidikan

Staf Media Madura United Jadi Korban Pengeroyokan di Sleman, Polisi Lakukan Penyelidikan

Yogyakarta
Ada Fenomena Kabut Tebal, Nelayan di Pantai Selatan Gunungkidul Hilang Arah

Ada Fenomena Kabut Tebal, Nelayan di Pantai Selatan Gunungkidul Hilang Arah

Yogyakarta
Ramai 'Social Commerce', Pedagang Kain Batik di Pasar Beringharjo Omzet Turun 50 Persen

Ramai "Social Commerce", Pedagang Kain Batik di Pasar Beringharjo Omzet Turun 50 Persen

Yogyakarta
Buka Tutup Jalan Yogyakarta-Wonosari, Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Turun 20 Persen

Buka Tutup Jalan Yogyakarta-Wonosari, Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Turun 20 Persen

Yogyakarta
Evakuasi Menegangkan Korban Luka Terbuka Terjepit Kabin Mobil, Usaha Mengeluarkan Sopir Berlangsung 45 Menit

Evakuasi Menegangkan Korban Luka Terbuka Terjepit Kabin Mobil, Usaha Mengeluarkan Sopir Berlangsung 45 Menit

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 25 September 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 25 September 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Sekaten, Hajad Dalem Keraton Yogyakarta di Bulan Mulud

Sekaten, Hajad Dalem Keraton Yogyakarta di Bulan Mulud

Yogyakarta
Cerita Korban Selamat Kecelakaan Bawen, Sempat Dengar Klakson Truk, tetapi...

Cerita Korban Selamat Kecelakaan Bawen, Sempat Dengar Klakson Truk, tetapi...

Yogyakarta
Daftar Nama Korban Kecelakaan Truk Tronton di Bawen Semarang

Daftar Nama Korban Kecelakaan Truk Tronton di Bawen Semarang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 24 September 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 24 September 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
UPDATE Korban Tewas Kecelakaan di Bawen Bertambah Jadi 4, Luka Berat 7 Orang

UPDATE Korban Tewas Kecelakaan di Bawen Bertambah Jadi 4, Luka Berat 7 Orang

Yogyakarta
Kecelakaan di Exit Tol Bawen Semarang, Polisi Amankan Sopir dan Kernet Truk

Kecelakaan di Exit Tol Bawen Semarang, Polisi Amankan Sopir dan Kernet Truk

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com