Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi UNY dari Keluarga Miskin di Purbalingga Ini Meninggal Saat Perjuangkan Keringanan UKT

Kompas.com - 12/01/2023, 21:06 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kisah perjuangan seorang mahasiswi yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk mendapatkan keringanan karena tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dituliskan dalam thread media sosial Twitter.

Namun, meski telah bersusah payah berusaha, mahasiswi berinisial RNF yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah, ini tidak mendapatkan keringanan yang diharapkan hingga akhir hayatnya.

RNF merupakan mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Baca juga: Tak Punya Rekening BCA, Mahasiswi di Semarang Tertipu CS HaloBCA Palsu, Rp 8 Juta Hilang

Kisah tersebut kemudian ditulis oleh teman RNF dalam sebuah thread di akun Twitter-nya @rgantas.

Saat dihubungi, pemilik akun Twitter @rgantas yakni Rachmad Ganta Semendawai menceritakan, RNF merupakan mahasiswi angkatan 2020.

"Dia mahasiswi angkatan 2020 yang terkendala UKT, tidak bisa bayar UKT," ujar Rachmad Ganta Semendawai saat dihubungi, Kamis (12/1/2023).

Mahasiswi tersebut mempunyai tekad yang kuat untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Tekad itu membawa RNF yang berasal dari desa terpencil di Purbalingga menuju Yogyakarta.

Baca juga: Mahasiswi Minta Perbaikan Nilai, Dosen Minta Imbalan Dibelikan Sembako dan Pulsa Listrik

Saat itu, RNF hanya berbekal uang Rp 130.000 untuk perjalanan naik bus dan uang saku selama seminggu di Yogyakarta.

Orangtua RNF sehari-hari berjualan sayur dengan menggunakan gerobak di pinggir jalan. Di saat yang sama, ibunya harus menghidupi RNF dan keempat adiknya yang belum lulus sekolah.

RNF sudah mengisi nominal pendapatan yang sesuai dengan kondisi ekonominya. Namun, saat diminta mengunggah beberapa berkas, RNF tidak punya laptop sehingga ia meminjam ponsel tetangganya di desa.

Namun, karena ponsel tetangganya tidak begitu canggih, akhirnya RNF tidak bisa mengunggah berkas-berkas yang diminta. RNF mengira hal itulah yang membuatnya mendapatkan UKT yang tinggi, yaitu di angka Rp 3,14 juta.

Saat itu RNF sempat akan mengubur keinginannya untuk berkuliah. Namun beruntung, guru-guru di sekolahnya memberikan bantuan untuk RNF sehingga RNF resmi menjadi mahasiswi UNY.

"Semester pertama dia dibantu dibayari oleh gurunya," ucap Ganta.

Ganta melihat, selama kuliah, RNF dikenal sebagai pribadi yang ceria. Hanya saja, setiap mendekati pembayaran UKT, keceriaan itu seakan luntur.

"Di semester kedua, dia praktis hampir tidak bisa bayar lagi," tuturnya.

RNF terus berjuang dan berusaha agar bisa melanjutkan studinya. Ia mencari beasiswa hingga mengambil kerja paruh waktu.

Sebenarnya di awal perkuliahan RNF sempat bolak-balik dari rektorat untuk mengajukan keberatan terhadap nominal UKT-nya. Tetapi, dari cerita RNF, dia justru "dilempar" ke sana-sini saat mengurus keberatan tersebut.

Tak mampu bayar ojek online

Ganta baru-baru ini mengetahui bahwa RNF saat itu bolak-balik ke rektorat selalu jalan kaki dari tempat kosnya di Pogung. Sebab, RNF tidak memiliki cukup uang untuk memesan ojek online.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com