YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X segera membongkar kawasan pertokoan Jalan Perwakilan Malioboro yang selama ini menjadi polemik.
Sultan mengatakan, pembongkaran kawasan ini dapat dilakukan secara cepat dengan mengerahkan buldozer.
"Bongkar bangunan kan cepat, buldozer wes rampung (sudah selesai)," kata Sultan, Senin (9/1/2023).
Terkait pedagang yang merasa ditipu oleh oknum-oknum tertentu menurut Sultan hal itu merupakan urusan para pedagang.
Baca juga: Merasa Jadi Korban, Pedagang di Jalan Perwakilan Malioboro Siap Bertemu Sultan HB X
"Ya, terserah saja, urusannya mereka, bukan saya," kata dia.
Kali ini, Sultan menutup ruang dialog dengan para pedagang karena keputusan sudah diambil.
"Kan sudah selesai, sudah keluar, ya sudah, itu kita bongkar mau dibangun kok. Yang bongkar provinsi," ujar dia.
Sebelumnya, pedagang di kawasan Jalan Perwakilan Malioboro, Kota Yogyakarta, merasa menjadi korban setelah disegelnya kawasan pertokoan tersebut.
Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan Adi Kusuma menyampaikan, ia dan para pedagang lainnya merasa menjadi korban karena selama ini dirinya dan pedagang lain menyewa toko di Jalan Perwakilan.
Baca juga: Pedagang di Jalan Perwakilan Ancam Buka Segel, Pj Wali Kota Yogyakarta: Pemerintah Sudah Sabar Lho
Adi menuturkan, kekancingan atau surat izin dari Keraton memang sudah habis sejak 22 tahun lalu tepatnya di tahun 2000.
Namun, selama 22 tahun itu, tidak ada komunikasi lebih lanjut antara pihak Keraton Yogyakarta, Pemkot Yogyakarta, maupun Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selama tidak ada komunikasi tersebut, ia menyewa kepada pihak yang mengaku memiliki surat perpanjangan kekancingan di kawasan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.