Buah ini sudah dapat dibeli di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jabodetabek. Bahkan, melon ini juga dikembangkan menjadi salah satu produk ekspor buah-buahan Indonesia.
"Hikapel ini harga jualnya Rp 35.000 per kg-nya di Yogya. Melon pada umumnya per kilogramnya Rp 10.000. Jadi nilai ekonominya cukup besar," ucapnya.
Tak hanya itu, Budi dan tim juga pengembangan benih melon Hikapel. Sehingga, benih melon ini dipasarkan sebagai benih unggul untuk menguatkan industri benih nasional.
Budi Setiadi Daryono dan tim tidak berhenti hanya melahirkan Hikadi Apel. Inovasi terhadap buah melon terus dilakukan.
Baca juga: Inovasi Siswa SMP Cianjur Raih Emas WICE 2022 di Malaysia
Usai Hikadi Apel, Budi dan tim melahirkan baby melon hikapel. Perbedaan buah melon ini, terletak pada ukuranya.
Hikapel lebih kecil dibandingkan Hikadi Apel. Sehingga baby melon hikapel lebih simpel dan mudah untuk dibawa. Sebab bobotnya hanya 250 gram per buah.
"Ukuran mini, karakteristiknya sama dengan melon Hikapel. Segi rasa, baby melon Hikapel memiliki tingkat kemanisan yang tinggi dan aroma wangi yang khas," tegasnya.
Menurut Budi, keunggulan lainnya baby melon hikapel tidak terkontaminasi oleh senyawa ethrel yang berbahaya. Selain itu juga rendah pestisida sehingga aman untuk dikonsumsi.
"Varietas ini sudah tercatat dalam Daftar Umum PVT dan terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman, ditanam dengan aman sehingga bebas dari senyawa ethrel dan pestisida," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.