Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Solo Diprediksi Stagnan Tahun 2031, Gibran: Jalan Tol Lingkar Salah Satu Solusinya

Kompas.com - 07/01/2023, 19:28 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pembangunan jalan tol Lingkar Timur-Selatan Solo mendapat penolakan dan keberatan dari sejumlah pihak, termasuk tiga bupati yang daerahnya bakal dilewati jalan tersebut.

Adapun ketiga bupati itu yakni Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

Alasan ketiga bupati tersebut menolak atau keberatan dengan pembangunan tol Lingkar Timur-Selatan Solo antara lain karena bakal mengurangi lahan sawah yang dilestarikan (LSD) dan dianggap berpotensi mematikan perekonomian warga yang wilayahnya dilewati jalan tol tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan alasannya mendukung pembangunan jalan tol lingkar Solo itu.

Baca juga: Jalan Tol Lingkar Solo Ditolak 3 Kepala Daerah, Bupati Thoriq: Mas Gibran, Tolnya Kasih ke Lumajang Saja

Menurut Gibran, salah satu alasannya adalah hasil kajian yang diterimanya pada tahun 2021 ketika dia baru menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Berdasarkan kajian tersebut, Gibran mengatakan, lalu lintas Kota Solo bakal mengalami stagnan pada tahun 2031.

"(Kajian) ini dari zamannya Pak Hari (Kadishub Solo). Awal-awal saya menjabat, Pak Hari memaparkan kapan, berapa tahun lagi, tahun berapa lalu lintas di Solo stagnan. Bukan padat merayap lagi, stagnan," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Sabtu (7/1/2023).

Gibran menjelaskan, pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu solusi di samping solusi lainnya yang juga penting.

Baca juga: Gibran Sebut Tol Lingkar Solo untuk Atasi Kemacetan, Pengamat Transportasi: Itu Tidak Menyelesaikan Masalah

"Kita memutuskan kan berdasarkan kajian. Jalan lingkar ini salah satu solusi. Salah satu saja," ujar Gibran.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku, pihaknya pun telah mencatat hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi persoalan tersebut.

Pasalnya, Gibran menyampaikan, hal ini sangat penting dan berpengaruh terhadap kelancaran pergerakan barang dan jasa.

"Sempadannya berapa. Harus membangun fly over seperti apa lagi. Pelebaran jalan di mana saja. Semua sudah dipetakan," jelasnya.

Baca juga: Sederet Tanggapan Gibran Soal Penolakan Tol Lingkar Solo oleh 3 Bupati: Tidak Buru-buru, Siap Duduk Bersama

Dia menambahkan, membiarkan lalu lintas Kota Solo semakin padat tanpa adanya perencanaan yang matang tentu akan mengancam kondisi perekonomian.

"Nanti jika lalu lintasnya sudah stagnan, inflasi distribusi barang dan pangan semuanya terpengaruh. Pariwisata juga terpengaruh. Harus hati-hati sekali terhadap masalah lalu lintas," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Alasan Gibran Dukung Tol Lingkar Timur-Selatan: Kajian Tahun 2031 Lalu Lintas Solo Bakal Stag"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Hari Pertama Kerja, Bupati Gunungkidul Ajak ASN Olahraga dan Pantau ASN yang Bolos

Yogyakarta
Sri Sultan Gelar 'Open House', Masyarakat Antre sejak Pagi

Sri Sultan Gelar "Open House", Masyarakat Antre sejak Pagi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Konsumsi Miras 2 Botol, Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas di Hotel Gunungkidul

Yogyakarta
Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Yogyakarta
Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Arus Balik di Terminal Jombor Sleman, Didominasi Penumpang Tujuan Jabodetabek

Yogyakarta
Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Puncak Arus Balik, 17.000 Penumpang Diprediksi Mengakses Bandara YIA Hari ini

Yogyakarta
Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Kemenhub Klaim Mudik Gratis Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas 20 Persen

Yogyakarta
Wisatawan Terseret 'Rip Current' di Pantai Gunungkidul, Diselamatkan Petugas

Wisatawan Terseret "Rip Current" di Pantai Gunungkidul, Diselamatkan Petugas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Tak Berlakukan WFH Pasca-libur Lebaran

Pemkot Yogyakarta Tak Berlakukan WFH Pasca-libur Lebaran

Yogyakarta
Mayat Wanita Misterius di Sukoharjo, Kondisi Busuk dan Wajah Tertutup Plastik Hitam

Mayat Wanita Misterius di Sukoharjo, Kondisi Busuk dan Wajah Tertutup Plastik Hitam

Yogyakarta
Polisi Masih Mencari Identitas Jasad Pria yang Ditemukan di Sungai Opak Bantul

Polisi Masih Mencari Identitas Jasad Pria yang Ditemukan di Sungai Opak Bantul

Yogyakarta
KAI Daop 6 Yogyakarta Prediksi Arus Balik Menggunakan Kereta hingga 21 April 2024

KAI Daop 6 Yogyakarta Prediksi Arus Balik Menggunakan Kereta hingga 21 April 2024

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com