MAGELANG, KOMPAS.com - Tiga anggota TNI Komando Distrik Militer (Kodim) 0705/Magelang tengah menjadi sorotan publik usai melakukan aksi heroik menyelamatkan bocah yang tercebur sumur di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Minggu (1/1/2023).
Video proses evakuasi bocah asal Wonosobo, Jawa Tengah, itu viral di media sosial sejak Selasa (3/1/2023).
Salah satunya diunggah oleh akun instagram @infokomando.official yang sudah disukai lebih dari 4.074 warganet dan ratusan komentar.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Tercebur Sumur di Kompleks Candi Borobudur, Pengelola Beri Klarifikasi
Sebagian besar warganet memuji kesigapan tiga anggota TNI itu, bahkan ada yang mengatakan kalau mereka layak mendapat apresiasi karena berhasil menyelamatkan nyawa bocah laki-laki bernama Aurelio R Aditya itu.
Adapun tiga anggota TNI tersebut adalah Serda Rahman, Serda M. Subadar dan Serda Wahyu Aji Riansyah. Sehari-hari mereka bertugas di Markas Kodim 0705/Magelang.
Saat itu, mereka sedang bertugas mendukung pengamanan pada masa ramai Natal dan Tahun Baru 2023 di Taman Wisata Candi Borobudur.
Serda Rahman menceritakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Dia mendengar teriakan minta tolong dari arah lokasi, tepatnya di dekat toilet sebelum pintu loket masuk kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Banyak orang yang sudah berkerumun di tempat itu.
"Kami dengar teriakan orang-orang di situ, ada apa itu? Saya dan rekan-rekan saya langsung ke situ ternyata ada anak jatuh ke sumur," cerita Rahman di kantor unit PT. Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) Magelang, Rabu (4/1/2023).
Dengan sigap, Rahman memberanikan diri untuk menceburkan diri ke sumur sedalam sekitar 12 meter dan diameter 1,5 meter tersebut.
Dia melihat bocah berusia 7 tahun itu sudah timbul tenggelam di dalam air sumur.
"Posisi anak timbul tenggelam di air sumur dalamnya sekitar 6 meter. Saya langsung menarik baju anak itu, saya angkat, lalu saya gendong. Rekan saya sudah menjatuhkan selang, lalu saya pegang selang, kaki memijak (simpul) selang, sambil gendong anak itu saya lantas ditarik dari atas," ungkap Rahman.
Baca juga: Kisah di Balik Mitos Kunto Bimo, Arca Pembawa Keberuntungan di Candi Borobudur
Proses evakuasi berlangsung dramatis tidak kurang dari 5 menit. Saat dievakuasi kondisi korban sudah lemah dan segera dibawa ke Puskesmas Borobudur untuk pemeriksaan medis lanjutan.
"Kondisi anak sudah lemas, tapi selamat, dia juga menangis saat dipeluk keluarganya," imbuh Rahman.
Hal yang sama diceritakan Serda Wahyu Aji Riansyah. Begitu Serda Rahman menceburkan diri ke sumur, dia langsung mencari alat untuk menarik korban dan rekannya itu.
"Saya lihat ada selang panjang di dekat sumur, langsung saya ambil, saya jatuhkan ke sumur buat naik rekan saya dan anak itu. Bersyukur sekali anak itu bisa selamat," kata Wahyu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.