Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Angkringan Gagalkan Rencana Perempuan Loncat ke Rel KA, Nur: Saya Pegang Terus

Kompas.com - 03/01/2023, 05:30 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Seorang pedagang angkringan berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang perempuan muda di dekat lintasan rel kereta api di wilayah Dipan, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Winurni alias Nur, pedagang angkringan itu, mengaku sampai memeluk perempuan itu meski tidak dikenalnya.

Ia berharap perempuan itu tidak meloncat begitu saja ke rel kereta ketika kereta datang.

Baca juga: Pemuda 19 Tahun Terjatuh dari KA Mutiara Selatan Diduga Salah Buka Pintu, Dikira Pintu Toilet

“Posisi kereta sudah mau lewat. Saya datang samperin dia yang sedang sendiri. Saya tanya sambil saya pegang dia,” kata Nur, Senin (2/1/2023).

Usaha ini mengundang warga sekitar datang dan ikut membantu. Polisi tiba di sana dan mengamankan perempuan itu. Ia sempat mendapat penanganan ambulan tim medis tim PSC Kulon Progo untuk menenangkan diri.

Peristiwa terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu pada wilayah Dipan, Wates. Lokasi perlintasan sebidang berada tidak jauh dari tembok pagar belakang rumah sakit RSUD Wates. Sekalipun tanpa paling pintu, perlintasan itu sudah diportal besi.

Nur melihat perempuan berbaju biru itu berdiri di sisi portal pukul 17.15 WIB. Pandangannya kosong. Dari perlintasan itu, tampak stasiun kereta di kejauhan.

Baca juga: Dikira Pergi ke Toilet, Pemuda 19 Tahun Tewas Terjatuh dari KA Mutiara Selatan di Sukoharjo Jateng

Nur curiga lantas mendekat. Ia bertanya tapi tidak dijawab. Nur segera mengadu pada satpam stasiun yang kerap mengecek rel kereta di sekitar portal.

Nur menceritakan, ia segera memegang si perempuan dan memeluknya sambil menunggu pertolongan datang. Nur mengharapkan perempuan itu tidak gelap mata lalu melompat ke rel begitu kereta melintas.

Tidak lama tubuh perempuan itu gemetar lalu pingsan.

“Dia malah pingsan,” kata Nur.

Polisi dan tim medis tiba cepat untuk menolong perempuan itu. “Tangannya dingin, gemetaran, pucat. Mungkin juga belum makan,” kata Umi asal Kalurahan Hargotirto, Kokap.

Ia salah satu warga yang baru lewat lokasi dan ikut membantu Nur.

Polisi membawa perempuan baju biru ini ke Polsek Wates untuk dipertemukan dengan keluarga. Setelah upaya pencarian keluarga, diketahui bahwa dia adalah IS (30) asal Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo.

Keluarga menjemput IS di Polsek untuk dibawa pulang.

Dukuh (kepala dusun) Pedukuhan Kalisoka, Suyatno menceritakan, IS sudah beberapa kali diketahui mencoba bunuh diri dan bisa digagalkan. IS diduga nekat berbuat demikian karena persoalan internal keluarga dan masalah ekonomi.

“Sudah beberapa kali, bisa diselamatkan dan kami jemput,” kata Suyatno di ujung telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com