YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar refleksi akhir tahun. Pada kesempatan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta agar Pemilu 2024 tetap digelar sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Hal ini disampaikan menyusul masih beredarnya isu peninjauan ulang pelaksanaan pemilu. Haedar menilai isu-isu peninjauan ulang Pemilu yang saat ini beredar justru berasal dari pemerintah dan bisa mengancam kestabilan politik di Indonesia.
"Ada suara-suara justru dari pihak yang semestinya memberikan kepastian perlu tinjau ulang pemilu, berbagai isu-isu sejenis. Saya pikir ini segara di akhiri tutup buku tahun ini," ujar Haedar, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Muncul Wacana Megawati Bakal Turun Gunung di Pemilu 2024, Ini Kata Bambang Pacul
Menurut Haedar, pemilu yang dilaksanakan lima tahun sekali ini sudah menjadi komitmen pemerintah. Maka dari itu pemilu harus digelar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
"Kepastian politik ciptakan stabilitas berbangsa bernegara. Elit, warga bangsa dan kelompok-kelompok bangsa jika memang ingin bangsa bersatu ya komitmen-komitmen official, resmi itu jaga bersama, dan pastikan bersama. Jadi pemilu 2024 terlaksana sesuai jadwal," jelas Haedar.
Saat ini masyarakat dan pemerintah masih memiliki waktu selama satu setengah tahun untuk menggelar Pemilu 2024.
Selain itu, Haedar juga menyoroti soal kemungkinan terjadinya pembelahan politik saat memasuki tahun politik. Dia pun meminta pembelahan politik terkait dengan pemilu 2024 juga dapat diselesaikan pada tahu ini juga.
Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menghentikan pembelahan politik dan tidak perlu menunggu tahun 2024.
"Jangan nunggu di 2024 tapi satu tahun ini sejak 2023 kita justru bersama-sama menciptakan kondisi agar pembelahan politik tidak terjadi," kata dia.
Dia mengatakan perbedaan pilihan merupakan dinamika politik secara demokratis dan alamiah terjadi. Tetapi, pemilu jangan dijadikan sebagai pertarungan kepentingan yang justru merusak keutuhan bangsa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.