"Sekarang berharap ke Kemanag yang menunjuk EO. Mereka (hotel) sudah memberikan kewajibannya melayani akomodasi kemudian sekarang menuntut haknya itu kan wajar," kata dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah DIY Kadarmanta Baskara Aji, meminta agar pihak EO dapat segera melunasi tanggungan kepada 61 hotel.
"Kita selalu mencoba mencari dan menagih kepada pihak EO. Karena EO itukan yang paling bertanggung jawab terhadap itu," jelas Aji.
Ia meminta kepada pihak EO agar segera membayar tanggungan tersebut, jika tidak bisa membayar secara penuh, EO diminta untuk membayar dengan cara mecicilnya.
"Kalau tidak bisa (langsung) lunas, ya nyicil gitu. Kita sudah sampaikan, kalau belum bisa kesanggupannya kapan. Kita kejar terus," ujar dia.
Menurut dia, pihak EO sudah menerima dana dari Pemerintah DIY sebesar Rp 10 miliar sedangkan dari pemerintah pusat sebesar RP 20 miliar. Saat itu, EO juga mengaku akan mencari sponsor.
"Info yang diberikan oleh EO memang sponsor yang diharapkan itu ora netes (tidak berhasil)," kata dia.
Menurut dia, keputusan dengan menggandeng pihak sponsor adalah kepurusan dari EO sendiri karena menilai dana yang didapat tidak mencukupi. Pemerintah DIY tidak ada niatan untuk mencari sponsor.
"Sejak awal pemerintah tidak niat untuk cari sponsor, kalau tidak ada kesanggupan EO kita hanya pakai dana yang dimiliki," jelas dia.
Aji mendapatkan informasi bahwa sekarang pihak EO sedang dalam proses mencari dana untuk membayar tanggungan di hotel-hotel.
Sementara itu, gelaran Pesparawi kemarin berjalan dengan lancar.
Melalui keterangan tertulis yang diunggah di laman Kemenag.go.id, Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama, Jeane Maria Tulung, menegaskan bahwa pihaknya sudah menyelesaikan semua kewajiban pembiayaan dalam penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tahun 2022.
Penegasan ini disampaikan Jeane, panggilan akrabnya, menyusul adanya berita tentang tunggakan pembayaran hotel pada Pesparawi XIII yang berlangsung di DI Yogyakarta, Juni 2022.
"Kemenag tidak punya tunggakan. Bantuan untuk pembiayaan kegiatan telah diserahkan ke panitia. Sesuai kesepakatan, jika anggaran kegiatan kurang pihak EO yang mencari kekurangannya," tegas Jeane Maria Tulung, di Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Jeane menjelaskan Pesparawi 2022 diselenggarakan atas kerja sama empat pihak, Kementerian Agama (Kemenag), Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) dan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD), serta Pemda DIY.