PURWOREJO, KOMPAS.com- Mantan tokoh penolak tambang batuan andesit yang juga mantan Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa) akhirnya menyetujui tambang di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Persetujuan mantan Ketua Gempadewa yakni Insin Sutrisno diketahui setelah menyerahkan berkas ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purworejo pada Senin (26/12/2022).
Baca juga: LBH Yogyakarta Ungkap Alasan Warga Desa Wadas Tolak Tambang Andesit
Insin mendatangi BPN Purworejo dengan 21 orang lainnya yang juga ikut menyerahkan berkas persyaratan.
"Hari ini kita serahkan berkas dari warga yang sudah setuju untuk tanahnya dijadikan lahan tambang di Desa Wadas," kata Insin usai menandatangani berita acara serah terima berkas.
Insin mantan Ketua Gempadewa ini menyebut, alasannya menyerahkan lahan miliknya yakni karena ia sudah tua dan tidak mau lagi berurusan dengan konflik yang ada di desanya.
Saat ini ia akan berfokus untuk beribadah di masa tuanya.
"Karena kami sudah tua seperti ini, sudah tidak akan aktif lagi. Akan berfokus ke alam setelahnya (beribadah)," kata Insin yang sudah berumur 71 tahun ini.
Baca juga: Komnas HAM Kunjungi Wadas, Warga Kontra Tambang Minta Ganjar Pranowo hingga Presiden Dievaluasi
Insin menambahkan, jabatan ketua Gempadewa yang diembannya selama bertahun-tahun saat ini sudah diserahkan kepada salah satu pemuda Desa Wadas.
Insin sendiri diketahui mempunyai 5 bidang lahan yang terdampak tambang batuan andesit di desanya.
"Iya saya ketua sejak awal (Gempadewa berdiri), kemudian saya regenerasi kepada yang muda-muda," kata dia.
Sementara itu Kepala BPN Purworejo Andri Kristanto mengatakan, kondisi pembebasan di Desa Wadas yang akan dijadikan lahan tambang untuk mensuplai material Bendungan Bener hampir selesai.
Dari sebanyak 617 bidang lahan yang ditargetkan masuk ke dalam penlok, hanya tinggal beberapa bidang saja yang belum bersedia diukur.
Menurut Andri, proges pembebasan tanah bidang lahan berjalan cukup baik. Senin (26/12/2022) saja sebanyak 34 bidang lahan dari 22 pemilik menyerahkan berkas persetujuan yang di antaranya ada lahan milik mantan Ketua Gempadewa Insin Sutrisno.
"Hari ini ada Pak Insin yang dulu merupakan Ketua Gempadewa pagi ini menyerahkan mewakili dari warga Desa Wadas menyerahkan berkas," kata dia.
Andri mengatakan, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan pengukuran lahan kembali di Desa Wadas. Pengukuran diperkirakan akan berlangsung pada bulan Januari tahun depan.
"Sedang kita persiapkan untuk pengukuran lahan kembali," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.