Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pesanggrahan Ambarrukmo, Kedaton Tempat Sultan Hamengkubuwono VII Menikmati Masa Tua

Kompas.com - 10/12/2022, 22:53 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Keuntungan yang didapat dimanfaatkan kerajaan untuk melakukan berbagai infrastruktur, termasuk gedung, jalan, Tugu Golong Gilig, dan sebagainya.

Selain itu dilakukan renovasi terhadap beberapa bangunan milik keraton, termasuk diantaranya Masjid Gedhe, Makam Raja di Kotagede, dan Pesanggrahan Harja Purna.

Perluasan Pesanggrahan Harja Purna ternyata memiliki maksud untuk mempersiapkan tempat tinggalnya kelak di hari tua.

Sehingga bangunan yang semula hanya terdiri dari pendopo kemudian ditambah dengan bangunan lain seperti dalem, andok, bale kambang, pancaosan, doorloop, dan alun-alun.

Penambahan bangunan ini membuat Pesanggrahan Harja Purna mirip dengan sebuah keraton, sehingga saat itu sebagian orang menyebutnya sebagai kedaton.

Setelah selesai dipugar, Sultan Hamengkubuwono VII meminta adiknya yaitu Gusti Adipati Mangkubumi memberi nama baru bagi Pesanggrahan Harja Purna.

Oleh Gusti Adipati Mangkubumi, Pesanggrahan Harja Purna kemudian diberi nama baru yaitu Kedaton Ambarrukmo.

Tempat Sultan Hamengkubuwono VII menikmati masa tua

Pada 29 Januari 1921, Sultan Hamengkubuwono VII mengadakan pertemuan resmi untuk terakhir kali di Bangsal Kencana KEraton Yogyakarta.

Setelah mundur dari statusnya sebagai raja, beliau menyampaikan maksudnya untuk tinggal di Kedaton Ambarrukmo.

Surat kabar Mataram sempat memberitakan kepindahan Sultan Hamengkubuwono VII dari Keraton Yogyakarta menuju Kedaton Ambarrukmo tersebut.

Sultan mengendarai kereta kencana Garuda Yaksa bersama Ratu Kencono dengan diikuti oleh sejumlah kerabat dekatnya.

Keberangkatan tersebut dengan ditandai tembakan 19 meriam, dan diiringi arak-arakan yang disambut oleh rakyat.

Sultan Hamengkubuwono VII menempati Kedaton Ambarrukmo bersama Ratu Kencono, Pangeran Subronto, Pangeran Ario Suryo subanto, dan beberapa kerabat.

Pangeran Purbaya diangkat menjadi Sultan Hamengkubuwono VIII untuk menggantikan posisi raja. Sementara Sultan Hamengkubuwono VII diberi gelar tambahan sebagai sultan Sepuh.

Sultan Hamengkubuwono VII tinggal di Kedaton Ambarrukmo hingga wafat pada 29 Desember 1912.

Setelahnya, Gusti Kanjeng Ratu Kencana menjadi penghuni terakhir dari Kedaton Ambarrukmo.

Sempat digunakan untuk kepentingan publik

Kedaton Ambarrukmo yang tidak lagi dihuni oleh pihak kerajaan kemudian berubah fungsi dan dimanfaatkan untuk kepentingan publik.

Seperti pada tahun 1949 hingga 1950, pesanggrahan ini sempat digunakan sebagai perumahan sementara bagi pegawai kantor pos, serta tempat pendidikan Kepolisian Republik Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com