Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Bibit, Bebet, dan Bobot, Pertimbangan Memilih Jodoh dalam Adat Jawa

Kompas.com - 10/12/2022, 07:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Jawa dikenal masih menjaga budaya dan tradisi yang diturunkan oleh para leluhur, termasuk dalam pelaksanaan pernikahan.

Salah satu hal dalam sebuah pernikahan adat Jawa adalah tahapan memilih pasangan yang sesuai dengan filosofi bibit, bebet, dan bobot.

Baca juga: Upacara Panggih, dalam Pernikahan Adat Jawa: Pengertian, Tujuan, dan Langkah-langkah

Biasanya pihak keluarga terutama orang tua akan membuat patokan ideal mengenai kriteria bibit, bebet, dan bobot pasangan bagi anak-anaknya.

Baca juga: Tradisi Midodareni dalam Pernikahan Adat Jawa dan Susunan Acaranya

Ketiga kriteria tersebut memang terdengar sederhana, namun akan menjadi salah satu pertimbangan sebelum sang anak melanjutkan hubungan ke tahap pernikahan.

Baca juga: 7 Makanan di Pernikahan Adat Jawa, Punya Makna Mendalam

Makna bibit, bebet, dan bobot

Lalu apa sebenarnya dan makna bibit, bebet, dan bobot? Dikutip dari laman Gramedia, berikut adalah penjelasan singkatnya.

1. Bibit (garis keturunan)

Bibit adalah cara melihat seseorang yang ditinjau melalui garis keturunannya.

Dengan cara ini, dapat diketahui siapakah orang yang akan dijadikan calon pasangan akan menurunkan warisan keluarga.

Dengan mempertimbangkan bibit, juga dilihat apakah seseorang yang dimaksud berasal dari keluarga baik-baik atau sebaliknya.

2. Bebet (status sosial ekonomi)

Bebet adalah cara melihat seseorang yang ditinjau melalui siapa saja mereka bergaul, dan bagaimana pergaulan yang diikutinya dalam keseharian.

Dengan mempertimbangkan bebet, maka akan diketahui apakah pasangan tersebut merupakan orang baik-baik atau memiliki reputasi buruk.

3. Bobot (kepribadian serta pendidikan)

Bobot lebih adalah cara melihat seseorang yang ditinjau melalui materi atau segi keduniawian lainnya.

Salah satunya dengan melihat apakah calon yang dipilih berasal dari keluarga kaya atau miskin, memiliki pangkat atau tidak, berpendidikan tinggi atau rendah, hingga nilai paras rupawan atau biasa saja.

Bobot lebih diutamakan untuk laki-laki, dengan alasan bahwa dahulu istri umumnya tidak bekerja dan hanya bertugas mengurus keperluan rumah tangga.

Sementara dikutip dari buku Nasehat-Nasehat Pernikahan (2021) yang ditulis Dr.Agus Hermanto, M.H.I, kriteria bobot mencakup:

  1. Jangkeping Warni (lengkapnya warna) yang merujuk pada sempurnanya fisik seorang calon menantu.
  2. Rahayu ing Mana (baik hati) atau saat ini kerap dipahami sebagai sebagai ‘inner beauty’, termasuk di dalamnya adalah kecakapan agama seseorang.
  3. Wasis (ulet) yaitu calon suami harus memiliki sikap rajin dan siap bekerja keras demi masa depan rumah tangga dan keluarga agar dapat hidup sejahtera.

Tradisi yang masih dipertahankan

Maksud dan tujuan memilih calon pasangan dengan melihat pada bibit, bebet, dan bobot adalah untuk mendapatkan calon pasangan terbaik bagi sang anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Ingin Sampaikan Aspirasi Warga soal Pilkada, Gerindra Sleman Berencana Bertemu Erina Gudono

Yogyakarta
Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi, Pedagang Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Bunuh Mantan Pacar karena Cemburu, Pria di Bantul Mengaku Masih Cinta

Yogyakarta
Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Yogyakarta
Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Basarnas Sebut Jasad di Bantul merupakan Warga Kota Yogyakarta yang Hilang di Kali Code

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Lebat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Kekurangan pegawai, Pemkab Sleman akan Buka Lowongan CPNS dan PPPK

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com