Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Warga STB Langka dan Mahal: Harganya Melejit Rp 350.000

Kompas.com - 06/12/2022, 17:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga di Semarang, Jawa Tengah, berkeluh kesah soal langkanya set top box (STB) dan harganya yang selangit.

Sejumlah warga pun terpaksa membatalkan membeli STB. Salah satunya adalah Amalia, warga Ungaran, yang mengaku belum mendapatkan STB.

“Langka banget, daerah Ungaran habis semua stoknya, harga pun melejit sampai Rp 350.000, padahal sebelumnya (sebelum ASO) Rp 190.000,” kata dia.

Baca juga: Siaran Analog Diputus, Masyarakat Pusing Cari STB dan Tak Bisa Pasang Sendiri

Hal senada juga Sunarti, warga Pedurungan Semarang. Dirinya mengaku sudah mencari ke sejumlah toko mencari STB.

“Carinya STB, di sini enggak dapat ya kami muter ke toko lainnya sampai dapat,” ujar dia.

Kondisi serupa juga dialami warga di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Salah satu warga bernama David mengaku harus mencari STB hingga Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Namun, dirinya tak juga mendapat STB.

Baca juga: Penjual STB di Semarang Diserbu Pembeli, Pedagang: Sudah kayak Antrean Minyak Goreng

"Saya dari Kalasan cari STB sudah dua toko tapi habis semua," kata dia.

David menambahkan, beberapa waktu lalu dia sempat membelikan STB untuk orangtuanya dengan harga Rp 275.000, tetapi saat ini harga STB sudah naik di kisaran Rp 300.000 hingga Rp 375.000.

"Harga tergantung merek dari Rp 300.000 sampai Rp 375.000. Dulu pernah beli untuk orangtua Rp 275.000, mungkin karena banyak yang cari jadi naik harganya," ujarnya pada Senin (5/12/2022).

Diburu pembeli

Sementara itu, salah satu pegawai toko elektronik Atlanta di Jalan MT Haryono, Semarang, menjelaskan, stok STB di tokonya habis dibeli beberapa hari setelah siaran tv analog diputus.

“Setelah diputus tayangan analognya, Sabtu-Minggu kemarin toko jadi ramai banget. Kerekam CCTV sudah kayak antrean minyak goreng di sini,” katanya kepada Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Sementara itu, untuk harga tergantung dengan merek dan stok barang. Namun rata-rata saat ini STB dijual kisaran Rp 150.000-Rp 200.000.

“Sebelum siaran diputus harga Rp 150.000-Rp 250.000, sekarang sampai Rp 400.000 pun ada tergantung merek,” ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, stok STB saat ini memang diakui langka. Hal itu diungkapkan Ansi, pemilik Toko Wijaya Listrik yang mengaku sudah tak menjual STB.

Stok STB di tokonya sudah habis pekan lalu. Dirinya pun terpaksa meminta pelanggan untuk pre-order untuk mendapatkan STB.

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Kontributor Semarang, Titis Anis Fauziyah | Editor : Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com