Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jalan Nasional Menuju Bandara YIA, Kendaraan Memadat dan Sempat Tersendat

Kompas.com - 05/12/2022, 22:54 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comBanjir kembali menggenangi jalan nasional di Dusun Sidatan - Kaligintung Kidul, Kalurahan Kalidengen, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Air meluap di jembatan hingga air menggenang tinggi di jalan raya.

Kendaraan memadat dan tersendat di jalan raya perlintasan menuju maupun dari Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA). Polisi bantu mengatur lalu lintas memadat di sana.

“Pengaturan arus lalu lintas jalur utama serta pemantau luapan air ke jalur jalan nasional khusus di wilayah Sidatan,” kata Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Dwi Wijayanto melalui pesan singkat, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Dulu Terdampak Bandara YIA, Kini Giliran Jalan Tol, Mantan Lurah di Kulon Progo: Saya Tak Bisa Tidur Tiap Malam

Hujan deras mengguyur beberapa wilayah Kulon Progo sejak 13.00 WIB. Hal ini mengakibatkan sungai dari arah Kaligintung debitnya tinggi.

Begitu pula air meluap dari jembatan yang ada di dekat jembatan kereta api Bandara YIA. Air menggenang cukup tinggi di bawah jembatan rel kereta bandara sekitar pukul 17.00 WIB.

Walau demikian, untuk luapan air masih aman untuk dilewati kendaraan roda empat dan roda dua.

Luapan air lantaran gorong-gorong tersumbat sampah yang dibawa air dari hulu. Debit air sangat banyak dan gorong gorong tidak bisa menampung sehingga arus air tersebut meluap ke jalan nasional yang menghubungkan Wates - Purworejo.

Baca juga: KTT G20, Bandara YIA Ubah Jam Operasional Jadi 24 Jam

Warga sekitar dan polisi lantas membersihkan sampah yang terbawa arus air. Beruntung banjir tidak menyebabkan arus lalu lintas menjadi macet. Genangan air tersebut cepat surut.

“Pemantauan volume air di beberapa titik di Wilayah Temon saat ini aman dan kondusif, untuk jalan yang tergenang air sampai saat ini sudah bisa dilalui kendaraan,” kata Dwi.

“Masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, sehingga apabila hujan turun bisa mengganggu aliran air dan menyebabkan air meluap ke jalan,” kata Dwi.

Sementara itu, Lurah Kalidengen Sunardi mengungkapkan, kali ini hujan deras tidak mengakibatkan pemukiman tergenang banjir. Biasanya, luapan air masuk sampai pemukiman Sidatan. Warga sampai terbiasa kondisi ini.

Kali ini, pemukiman cukup aman lantaran warga membangun tanggul untuk mengantisipasi luapan sungai.

“Beberapa waktu lalu warga kami sempat membangun tanggul untuk antisipasi luapan air. Air jadi kembali Utara jadi lebih tinggi (di jalan),” kata Sunardi di ujung telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com