Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Konsumsi Belalang Bulus, Seorang Warga Gunungkidul Tewas

Kompas.com - 05/12/2022, 15:49 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suami istri keracunan diduga diduga karena mengkonsumsi belalang di ladang Kalurahan Sido, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Seorang di antaranya meninggal dunia.

Kapolsek Paliyan AKP Solechan mengatakan, suami istri yang mengkonsumsi belalang K (76), dan istrinya M (53) warga Padukuhan Selorejo,  Kalurahan Sodo, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul.

"Untuk korban yang meninggal istrinya (M). Meninggalnya hari ini," kata Solechan, saat dihubungi wartawan melalui telepon, pada Senin (5/12/2022).

Baca juga: Polda DI Yogyakarta Siapkan 400-500 Personel Amankan Rangkaian Acara Pernikahan Kaesang-Erina

"Diduga akibat mengkonsumsi belalang bulus (belalang setan)," kata dia.

Peristiwa ini bermula saat suami istri ini menunggu ladang dari serangan monyet ekor panjang di Kalurahan Giring, Paliyan, pada Sabtu (3/12/2022) pukul 08.00 WIB.

"Mereka menemukan dan menangkap beberapa ekor belalang untuk dimasak. Korban memasak belalang hasil tangkapannya tersebut di gubuk. Selanjutnya sekira pukul 12.00 WIB korban dan suami memakan belalang tersebut," kata Kapolsek.

Adapun sang istri memakan 3 ekor belalang, dan suami memakan 1 ekor. Sekitar pukul 14.00 WIB, korban mengalami mual dan mutah-mutah.

Sekitar pukul 16.00 WIB, korban pulang ke rumah bersama suaminya.

Tak kunjung membaik, korban dan suaminya dibawa ke RSUD Wonosari pada pukul 20.00 WIB.

Pada tanggal Minggu (4/12/2022), korban dibawa pulang.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Desember 2022: Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

"Korban dan suami mendapat perawatan medis. Dokter juga mengambil sample darah untuk di cek laboratorium. Pada hari Minggu tanggal 4 Desember 2022 korban dan suami dibawa pulang oleh keluarga," kata Solechan.

Saat perawatan di rumah menurut, sebagaimana keterangan pihak keluarga, korban dan suami masih sering muntah-muntah.

Pihak keluarga berinisiatif memberi minum air kelapa muda hijau dan minuman isotonik hingga habis 2 botol.

"Pada hari Senin sekitar pukul 03.05 WIB dini hari korban meninggal dunia," kata kapolsek.

Solechan mengimbau kepada warga untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.

"Imbauan untuk masyarakat Paliyan khususnya  harus selalu berhati hati dalam mengonsumsi makanan yang belum tahu apakah makan itu berbahaya atau tidak. Kalau memang berbahaya untuk kesehatan sebaiknya jangan dimakan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com