Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kisah Pasutri Difabel Bertahan di Tengah Kerasnya Hidup, Order Tak Pasti, Berhemat agar Bisa Makan

Kompas.com - 05/12/2022, 14:14 WIB

"Makan ya seadanya saja, nasi dan lauk seadanya, sudah cukup. Ya, memang harus ngirit banget, karena pendapatan enggak tentu," kata Tunah.

Tapi, tidak jarang pula ada saudara dan tetangga yang baik hati memberinya sayuran untuk dimasak keluarganya.

"Alhamdulillah kami punya saudara, orang-orang di sini (tetangga) juga baik, mereka biasa aja sama kami, nggak membeda-bedakan gitu walaupun kami ini begini (disabilitas). Kadang ada yang ngasih sayur, lauk pauk, buat masak," papar Tunah.

Meski begitu, Sholikin dan Tunah merasa bersyukur. Anak semata wayangnya, Edwin Abyo Taukhid (17), tetap bersekolah hingga saat ini duduk di bangku SMK di Kota Magelang. Kondisi ekonomi keluarga tidak membuat anaknya patah arang.

Sejak MTS dan sekarang di SMK, anak lelakinya itu mendapatkan beasiswa penuh sehingga cukup mengurangi beban ekonomi.

Tunah menambahkan, anaknya juga mengerti dengan kondisi ekonomi keluarga sehingga dia pun hampir tak pernah meminta atau menuntut apa-apa dari kedua orangtuanya. 

Saat ini, keluarga Sholikin sudah tercatat sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos). Bantuan ini pun diperolehnya dengan penuh perjuangan karena Tunah meminta langsung ke Bupati Magelang Zaenal Arifin. 

"Saat orang-orang di sekitar sini terima PKH, saya tidak dikasih sendiri. Akhirnya saya nekat minta Pak Bupati, saya langsung ke rumah dinas bertemu beliau sampai akhirnya kami dapat," kisah Tunah. 

Tunah mengaku hanya tercatat sebagai penerima manfaat PKH. Dirinya juga berharap bisa mendapatkan Kartu Indoesia Sehat (KIS) untuk berobat suaminya. Tunah mangatakan suaminya harus rutin berobat untuk memeriksakan matanya yang pernah dioperasi.  

"Saya bersyukur atas kondisi saya. Tapi gimana lagi, yang penting saya enggak begini (meminta-Red). Saya juga tak pernah mengeluh ke saudara-saudara," tambahnya. 

Sementara itu, Edwin Abyo Taukhid (17), sang anak sama sekali tak pernah mempermasalahkan kondisi kedua orangtuanya. Dia justru bersyukur memiliki orangtua yang sangat menyayangi walaupun fisik mereka berbeda dengan orang-orang pada umumnya.

Sedari TK hingga SMP, Edwin selalu diantar oleh ayahnya. Begitu juga saat pembagian rapor sekolah. Melihat kondisi orang tuanya seperti itu, teman-teman hingga gurunya memaklumi hal tersebut. Sekarang, sudah tidak ada lagi yang mengejeknya. 

“Setelah lulus sekolah, pengen kuliah, tapi belum tahu di mana. Dulu pengennya jadi dokter, sekarang pengen jadi dokter otomatif,” kata Edwin bersemangat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api di Bantul

Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api di Bantul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 26 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Pe

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 26 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Pe

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Semarang Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Semarang Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cilacap Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cilacap Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Yogyakarta
Sedang Membersihkan Rumah, Warga Bantul Malah Temukan Ular Kobra

Sedang Membersihkan Rumah, Warga Bantul Malah Temukan Ular Kobra

Yogyakarta
Ayunkan Senjata Tajam, 3 Pelajar Diamankan Warga di Sleman

Ayunkan Senjata Tajam, 3 Pelajar Diamankan Warga di Sleman

Yogyakarta
Buka Bersama Dilarang, Bupati Sleman Ajak Pejabat Pemerintah dan ASN Bersedekah

Buka Bersama Dilarang, Bupati Sleman Ajak Pejabat Pemerintah dan ASN Bersedekah

Yogyakarta
Sepekan, Gunung Merapi Muntahkan 2 Kali Awan Panas dan 160 Kali Guguran Lava, Status Siaga

Sepekan, Gunung Merapi Muntahkan 2 Kali Awan Panas dan 160 Kali Guguran Lava, Status Siaga

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 25 Maret 2023: Pagi Berawan, Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 25 Maret 2023: Pagi Berawan, Siang Hujan Petir

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cilacap Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Cilacap Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Semarang Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Semarang Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023

Yogyakarta
Mahasiswa Asal Jakarta Ditemukan Tewas di Kosnya, Ketahuan Gara-gara Lalat

Mahasiswa Asal Jakarta Ditemukan Tewas di Kosnya, Ketahuan Gara-gara Lalat

Yogyakarta
Polemik Patung Bunda Maria Ditutupi Terpal, Haedar Nashir: Segera Diselesaikan dengan Baik

Polemik Patung Bunda Maria Ditutupi Terpal, Haedar Nashir: Segera Diselesaikan dengan Baik

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah: Kalau Ada Larangan Buka Bersama, Seharusnya Juga Ada Larangan Konser

Ketum PP Muhammadiyah: Kalau Ada Larangan Buka Bersama, Seharusnya Juga Ada Larangan Konser

Yogyakarta
Soal Patung Bunda Maria Ditutupi Terpal, Kapolres Kulon Progo Tegaskan Tak Ada Tekanan dari Ormas

Soal Patung Bunda Maria Ditutupi Terpal, Kapolres Kulon Progo Tegaskan Tak Ada Tekanan dari Ormas

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke