KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang perempuan bernama Safira LMS (20) ditemukan tewas di kamar kosnya yang ada di Kelurahan Palihan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta pada Sabtu (3/12/2022) pukul 21.51 WIB.
Korban ditemukan tewas dalam posisi telentang di lantai kamarnya.
"Perempuan di dalam kamar kos dengan kondisi terlentang di lantai meninggal dunia," kata IPTU Dwi Wijayanto, Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo melalui pesan, Minggu (4/12/2022).
Baca juga: 7 Orang Tewas Usai Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Jalur Sarangan-Tawangmangu
Safira berasal dari Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Penemuan korban ini bermula saat tetangga kos mendengar exhaust fan dari kamar korban menyala dalam waktu lama dan tidak dimatikan. Tetangga kos itu kemudian melapor kepada pemilik kos untuk memeriksa kamar korban.
Satu jam kemudian, pemilik kos tiba di kosan dan mendatangi kamar korban. Karena tidak ada respons setelah pemilik mengetuk pintu dan memanggil nama korban, mereka akhirnya membuka pintu yang ternyata tidak dikunci.
Saat itulah diketahui tubuh Safira telentang di lantai.
Pemilik kos kemudian memanggil sejumlah saksi untuk memeriksa kondisi korban dan melaporkannya ke Bhabinkamtibmas dan Polsek Temon.
Polisi tiba bersama tim identifikasi oleh inavis Polres. Pemeriksaan di lokasi, polisi menemukan sisa makanan bubur berkuah. Jenazah dalam posisi memeluk bantal dan memegang HP, ia juga memakai kaos dan celana pendek, juga ikat rambut.
Ada bekas air seni pada jenazah.
“Korban mengeluarkan cairan warna kuning dan putih pada mulut,” kata Dwi.
PMI Kulon Progo melarikan jenazah ke RSUD Wates. Pemeriksaan di RSUD menunjukkan tidak ada luka dan atau tanda penganiayaan.
Baca juga: Bus Wisata dari Semarang Masuk Jurang di Magetan, 7 Orang Tewas
Diperkirakan, jenazah sudah meninggal lebih dari 6 jam sebelum dibawa ke RSUD .
“Sedangkan keluar cairan dari mulut saja, dapat disebabkan karena asam lambung, posisi lambung kosong tidak ada makanan,” kata Dwi mengungkap hasil pemeriksaan dokter rumah sakit.
Polisi menghubungi keluarga korban di Sulawesi dan mengabarkan kasus ini.
Rencananya, keluarga Safira akan datang menjemput korban dan membantu keluarga korban dalam kepengurusan jenazah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.