Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Sejarah Pendopo Agung Ambarrukmo, Lokasi Akad Nikah Kaesang-Erina, Dulu Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Kompas.com - 29/11/2022, 18:04 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pendopo Agung Ambarrukmo bakal menjadi lokasi akad nikah Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.

Pendopo Agung Ambarrukmo, yang terletak di sisi kanan bangunan hotel, diapit antara hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta dan Plaza Ambarrukmo. Bangunan yang berada di kompleks hotel Ambarukkmo ini merupakan bangunan bersejarah yang sampai saat ini masih terjaga keasliannya.

Pendopo Agung Ambarrukmo merupakan bangunan bersejarah yang masuk dalam cagar budaya, dan menjadi salah satu bangunan utama dari kesatuan kompleks Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo.

Baca juga: Akad Nikah Kaesang dan Erina Digelar 10 Desember 2022 di Pendopo Royal Ambarrukmo

"Pendopo Agung Royal Ambarrukmo itu memang sudah berdiri tahun 18-sekian," ujar General Manager Royal Ambarrukmo Herman Courbois saat ditemui Kompas.com, Selasa (1/11/2022).

Pendopo Agung Ambarrukmo menjadi salah satu bangunan utama dari kesatuan kompleks Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo yang awalnya dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono II.

Kemudian dilanjutkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono V, dan disempurnakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII.

Pada saat Sri Sultan Hamengku Buwono VII memutuskan untuk mundur dari takhta, kemudian memilih menetap dan tinggal di Pesanggrahan Ambarrukmo.

"Sultan HB ke-VII waktu dia dalam bahasanya dia turun takhta, otomatis dia harus keluar dari Keraton. Terus akhirnya memang pilih tempat di sini," ungkapnya.

Awal mulanya Ambarrukmo dibangun sebagai tempat peristirahatan. Selain itu juga sebagai tempat penyambutan tamu-tamu sebelum ke keraton.

Baca juga: Jadi Alternatif Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina, Royal Ambarrukmo Mulai Latih Staf Hotel

"Ini sudah mulai sejarahnya dari HB II, dulunya di sini memang waktu itu orang dari Solo yang datang mau ketemu sama raja sebelum mereka masuk ke keraton mereka sudah kumpul di depannya alun-alun atau di pendopo," urainya.

Seiring beralih fungsi menjadi tempat tinggal, maka berubah pula untuk penyebutannya, yang awalnya Pesanggrahan sebagai tempat singgah menjadi Kedhaton Ambarrukmo.

Sampai dengan saat ini, keaslian arsitektur bangunan baik pendopo agung, Ndalem Ageng hingga Bale Kambang masih terjaga. Bangunan utama, saat ini difungsikan sebagai museum Ambarrukmo.

"Sekarang masih berdiri ada alun-alun, pendopo, ndalem ageng, sama balai kambang yang di belakang. Di sebelah sana dulunya keputren, dan itu dulu keputran," urainya.

Pendopo Agung Royal Ambarrukmo yang sempat dicek oleh Presiden Joko Widodo dan beberapa menteriKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Pendopo Agung Royal Ambarrukmo yang sempat dicek oleh Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri

Kini, Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo yang juga merupakan kesatuan dari Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo telah menjadi bagian salah satu cagar budaya dan terbuka untuk umum.

Bangunan ini juga menjadi salah satu pilar pelestari Kebudayaan terutama Kebudayaan Jawa, khususnya Yogyakarta.

Baca juga: Presiden Jokowi Cek Pendopo Royal Ambarrukmo, Persiapan Pernikahan Kaesang-Erina?

Herman Courbois mengungkapkan, Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo kini juga telah dilengkapi dengan seperangkat gamelan yang diberi nama Kiai Yasa Arum.

Gamelan dengan Laras Slendro ini berada di Ndalem Ageng atau bangunan inti rumah. Selain itu juga ada satu set wayang kulit lengkap gaya Yogyakarta.

Bangunan yang ikonik di kompleks Pesanggrahan Kedhaton Ambarrukmo salah satunya adalah Balai Kambang. Bangunan Balai Kambang cukup unik dan ikonik.

Di Kanan dan kiri terdapat kolam dengan air yang jernih. Sedangkan di tengah-tengahnya terdapat bangunan segi delapan.

Bagunan ini terdiri dari dua tingkat. Atap bangunan berbentuk segi delapan dan mengerucut ke atas. Sedangkan di bagian pucuk terdapat mustika.

Baca juga: Jelang Pernikahan, Kaesang dan Erina Ziarah ke Makam Mangkunegara I hingga IX

Bangunan Balai Kambang tampak adanya pembauran antara gaya arsitektur kolonial Belanda dengan arsitektur Jawa.

Herman Courbois mengungkapkan Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang kini dipercayai untuk mengelola, juga turut menghidupkan kembali suasana pendopo dengan mengadakan kegiatan kesenian.

Kegiatan yang digelar antara lain tari kreasi jawa, suling bambu, siteran, jemparingan hingga macapat.

"Saya punya prinsip sebagai hotel harus setiap hari ada aktivitasnya budaya dan itu ya macam-macam supaya benar-benar generasi muda tetap masih terjaga dengan wibawa dan budaya Jawa. Dan ini tempat luar biasa, bayangkan sore-sore gamelan dimainkan, ada tarian jawa dan ada anak-anak muda juga, 5-6 tahun menari jawa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com