Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Anggota Keluarga di Magelang Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Berbeda, Diduga Diracun, Ini Kesaksian ART Korban

Kompas.com - 28/11/2022, 17:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga anggota keluarga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditemukan tewas, Senin (28/11/2022).

Jasad tiga anggota keluarga tersebut ditemukan di tiga kamar mandi berbeda di rumahnya, Jalan Sudiro, Gang Durian, RT 010 RW 001, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Asisten rumah tangga (ART) korban, Sartinah (45), mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 07.30 WIB. Saat tiba di rumah korban, Sartinah menemukan korban berada di kamar mandi berbeda.

Setelahnya, Sartinah dibantu salah satu anak korban dan tetangga menggotong korban ke kamar. Sartinah sempat menggosokkan minyak kayu putih pada tubuh para korban sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Satu Keluarga di Magelang Ditemukan Tewas, Diduga Diracun

"Semuanya (ditemukan) sudah di kamar mandi, lalu kita gotong ke kamar terdekat. Sempat tak gosok minyak kayu putih. Setelah itu dibawa ke rumah sakit, tahunya sudah meninggal dunia," ujarnya.

Sartinah mengatakan, ia sudah bekerja sekitar 15 tahun dengan keluarga tersebut. Sartinah bekerja setiap pukul 07.30 WIB hingga sore.

Menurut Sartinah, rumah tersebut sehari-hari ditinggali oleh para korban, yakni ayah, A (58); ibu, H (54); dan anak, DK (25).

Di rumah itu juga ditinggali oleh DD (22) yang merupakan anak bungsu.

Baca juga: Pembacokan Pelajar hingga Tewas di SPBU Ternyata Dipicu Tawuran Antarsekolah yang Sudah Mengakar sejak Lama

Keterangan polisi soal tewasnya 3 anggota keluarga di Magelang

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Magelang AKBP Muchamad Sajarod Zakun menuturkan, polisi menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 07.30 WIB.

"Kami terjunkan tim untuk olah TKP. Hasil sementara, dugaan awal (korban meninggal) karena keracunan," ucapnya.

Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyita gelas yang biasa digunakan para korban untuk minum teh setiap pagi dan sendok untuk mengaduk.

"Setiap pagi para korban punya rutinitas minum teh. Kita amankan gelas dan sendok yang digunakan untuk mengaduk teh," ungkapnya.

Baca juga: 7 Hari Kematian Santri di Sragen, Dwi Minto Menunggu Hasil Otopsi Sang Anak yang Tewas di Pesantren

Halaman:


Terkini Lainnya

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com