KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan datang ke rumah calon besannya di Purwosari, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada 9 Desember 2022.
Kedatangan Jokowi itu bertujuan untuk menghadiri acara Malam Midodareni, salah satu prosesi dalam pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep dengan Erina Sofia Gudono.
Rencana kedatangan Presiden Jokowi pada acara tersebut disampaikan oleh Sukamto, Ketua RW di daerah kediaman Erina.
"Materi pembicaraan tidak ada lain-lain kecuali kita hanya menyikapi nanti kehadiran Bapak Presiden (Jokowi) di kampung ini," kata Sukamto usai melaksanakan rapat internal dengan Ketua RT dan pemuda setempat, Minggu (27/11/2022).
Baca juga: Dua Menteri, Pratikno dan Basuki, Jadi Saksi Nikah Kaesang dan Erina
"(Kedatangan Presiden Jokowi) Itu untuk (acara malam) Midodareni. Datangnya hanya sekali, tapi kan presiden, kita tidak bisa mengatakan pasti ya. Mungkin bisa berubah," imbuhnya.
Midodareni adalah salah satu adat dalam tahapan menuju pernikahan di Jawa Tengah (Jateng). Banyak juga orang yang menyebutnya dengan sebutan malam ‘pangarip-arip’, atau malam terakhir masa lajang bagi kedua calon mempelai.
Pada adat pernikahan Jawa, Midodareni merupakan malam sakral menuju puncak pernikahan.
Pada Malam Midodareni, calon mempelai pria akan datang ke rumah calon mempelai perempuan sambil membawa sejumlah barang sebagai seserahan.
Selama prosesi ini, kedua keluarga dari calon mempelai akan berkenalan secara lebih intim. Akan tetapi, sang pengantin pria dilarang untuk melihat calon pengantin perempuan.
Baca juga: Presiden Jokowi Disebut Hadir di Malam Midodareni Kaesang-Erina, Ketua RT dan RW Rapat Koordinasi
Berikut ini rangkaian acara yang biasanya dilaksanakan pada Malam Midodareni:
Calon pengantin pria datang ke rumah calon pengantin perempuan sembari membawa berbagai barang keperluan sehari-hari, seperti buah-buahan, peralatan mandi, pakaian, tas, kosmetik, jajanan atau makanan tradisional, serta yang lainnya.
Setelah calon pengantin pria datang dan meminta restu, kemudian pihak perempuan akan menerima atau menolak pinangan dari calon pengantin pria.
Selanjutnya, ayah atau wali calon pengantin perempuan akan menasihati calon mempelai pria agar dapat hangayomi, handayani, hangayemi, dan hanganthi, atau mengayomi mencukupi, menentramkan, dan memimpin istrinya.
Baca juga: Bantu Persiapan Pernikahan Putra Bungsu Jokowi, Erick Thohir: Kaesang Sudah Seperti Keponakan Saya
Malam Midodareni kemudian ditutup dengan Wilujeng Majemukan, yakni suatu kesepakatan antara kedua keluarga calon pengantin dalam merelakan anak-anaknya untuk membangun rumah tangga bersama.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina), Gramedia.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.