Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah DI Yogyakarta Siap Bantu Mahasiswa Cianjur yang Tak Punya Biaya Hidup

Kompas.com - 24/11/2022, 18:42 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan, mereka siap membantu mahasiswa asal Cianjur yang terdampak gempa bumi, sehingga tidak mempunyai biaya hidup.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan dirinya telah meminta Dinas sosial untuk melakukan identifikasi kemungkinan-kemungkinan memberikan bantuan kepada mahasiswa Cianjur, sesuai dengan regulasi yang ada.

"Dinsos sudah saya minta untuk mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan kita bisa memberikan bantuan. Kalau nanti regulasinya memungkinkan dananya tersedia saya kira siapa yang kira-kira bisa dibantu kaitannya dengam Cianjur. Salah satu urusannya mahasiswa yang tinggal di sini," jelas dia, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Mahasiswa Asal Cianjur Minta Bantuan Pemerintah DI Yogyakarta karena Tak Punya Biaya Hidup

Ia menambahkan bantuan dapat berupa bantuan makanan, seperti yang dilakukan Dinsos DI Yogyakarta saat membantu mahasiswa yang terdampak Covid-19 beberapa waktu lalu.

"Dulu waktu Covid kita juga bantu, waktu itu dengan sembako. Permakanan ya mungkin saja," kata dia.

Bantuan yang diberikan, menurut Aji, baru bisa berbentuk permakanan. Tetapi untuk bantuan berupa pemulangan mahasiswa ke Cianjur belum bisa dilakukan.

"Kalau itu (pemulangan mahasiswa) kayaknya kita enggak ada mekanisme begitu. Tapi kalau yang di sini kebetulan kesulitan dari sisi terutama paling pokok kan di tempat tinggal dan permakanan ya," jelas dia.

Sedangkan untuk biaya sekolah, Pemerintah DIY akan segera mengkomunikasikan dengan perguruan tinggi. Dia menambahkan perguruan tinggi diminta untuk berperan aktif melakukan pendataan jumlah mahasiswa asal Cianjur.

"Apakah itu relaksasi ditunda atau diberikan keringanan potongan (pembayaran) atau seperti apa perguruan tingginya yang bisa menentukan," papar dia.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa di Yogyakarta Gelar Doa Bersama untuk Korban Gempa Cianjur

Sebelumnya, ratusan mahasiswa asal Cianjur yang menempuh pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak memiliki uang untuk biaya hidup satu bulan ke depan.

Divisi Sosial Masyarakat, Perhimpunan Mahasiswa Cianjur Sugih Mukti (Pancaniti) Muhammad Azhar Jauhari mengatakan, pihaknya ingin menarik simpati Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) agar turut serta menyoroti mahasiswa Cianjur karena mereka sudah tidak memiliki biaya hidup.

"Mereka tidak memiliki biaya hidup mereka tidak punya uang untuk 1 bulan ke depan. Mereka meminta uang juga kondisi orangtuanya sedang tidak menyakinkan," ucap dia setelah doa bersama di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Rabu (23/11/2022).

Dia bahkan meminta uluran tangan seluruh elemen masyarakat Yogyakarta, pengusaha, dan pemerintah untuk membantu mahasiswa Cianjur yang keluarganya terdampak gempa.

Baca juga: Viral, Video Penampakan Kilat Cahaya di Purwakarta Sebelum Gempa Cianjur, Ini Kata Ahli

"Kepada semuanya elemen masyarakat kepada pemerintah para pengusaha yang ada di Yogyakarta untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di sini bantu pendidikan mereka karena masa depannya masih panjang," ucapnya.

Azhar mengungkapkan, Pancaniti sudah melakukan pendataan jumlah mahasiswa asal Cianjur yang berkuliah di Yogyakarta, di mana dia mendapatkan jumlah 118 orang.

Selain jumlah mahasiswa, Pancaniti juga melakukan survei jumlah kebutuhan mahasiswa. Total sebanyak Rp 225 juta untuk biaya satu bulan.

"Satu orang butuh Rp 1,5 juta minimal Rp 1 juta perbulan. Kita usahakan mereka yang ditinggalkan orang tuanya yang terkena masalah terkena bencana kita bantu mereka setidaknya biaya kos sama biaya makan mereka," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Nekat Merokok, 11 Penumpang KAI Diturunkan Paksa sepanjang 2024

Yogyakarta
Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Mesum di Sekolah, Dua Guru di Gunungkidul Dipecat

Yogyakarta
Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Viral, Video Roda Depan Dicuri tetapi Sepeda Motor Ditinggal di Yogyakarta

Yogyakarta
3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com