KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang pengelola sekaligus ketua panti atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kapenawon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berinisial MT (46) diduga mencabuli anak asuhnya sendiri.
Jumlah korban yang melapor bertambah dua orang hingga totalnya ada empat korban.
Baca juga: Pimpinan Panti Asuhan Cabuli Anak Asuhnya di Kulon Progo, Dinsos Asesmen Menyeluruh
Tambahan korban ini terungkap usai polisi terus mengembangkan kasus sejak dilaporkan pada awal Oktober 2022.
“Semuanya anak asuh di panti asuhan tersebut,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Dwi Wijayanto melalui pesan singkatnya, Sabtu (19/11/2022).
Sebelumnya, kasus pelecehan seksual di panti asuhan Kokap itu mengemuka setelah korban melapor ke Polres Kulon Progo pada 3 Oktober 2022.
Satu korban berusia di bawah 17 tahun dan satu lagi 20 tahun.
Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Truk di Kulon Progo Terjungkal hingga Halaman Masjid
Korban menjalani serangkaian pemeriksaan dan visum. Polisi menciduk pelaku empat hari setelah hasil visum muncul.
Dari pemeriksaan, terungkap, MT beraksi sejak pertengahan 2020-2022.
Setelah lebih satu bulan, terungkap lagi pengakuan baru dari korban yang lain yang masih di bawah umur.
Dengan demikian, total korban ada tiga yang berusia 15 tahun dan seorang berusia 20 tahun.
"Korban empat orang. Mereka berasal dari Kulon Progo dan berusia di bawah umur," kata Dwi.
Polisi mengumpulkan keterangan dari 15 saksi dalam kasus ini, mulai dari rekan korban hingga petugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.