Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2022, 23:10 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Museum Sonobudoyo terletak di Yogyakarta.

Museum Sonobudoyo dikenal museum paling lengkap setelah Museum Nasional di Jakarta

Lokasi Museum Sonobudoyo dibagi menjadi dua unit.

Museum Sonobudoyo unit 1 terletak di Jalan Trikora/Pangarukan No 6 berseberangan dengan Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Unit pertama digunakan museum umum.

Museum Sonobudoyo unit 2 berada di Jalan Wijilan Ndalem Condrokiranan Yogyakarta atau sebelah timur Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Unit kedua untuk perpustakaan naskah museum.

Museum Sonobudoyo menyimpan koleksi tradisi budaya kurang lebih sebanyak 63.345 koleksi.

Berikut ini adalah daya tarik, harga tiket, dan jam buka Museum Sonobudoyo.

Museum Sonobudoyo

Daya Tarik Museum Sonobudoyo

Jika Anda tertarik ingin mengetahui tradisi budaya di masa lampau dan manuskrip, Museum Sonobudoyo dapat menjadi agenda kunjung Anda saat berada di Yogyakarta.

Museum Sonobudoyo yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah, Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa memiliki sejumlah ruang pamer yang dapat dikunjungi wisatawan.

Ruang wayang, menyimpan wayang yang berfungsi untuk menyebarakan agama dan mengajarkan nilai-nilai kehidupan.

Baca juga: Menilik Koleksi Islam nan Unik di Museum Sonobudoyo

Ruang senjata menyimpan beragam senjata di masa lalu, seperti tombak, clurit, kapak, keris, dan lainnya.

Jika Anda ingin melihat berbagai topeng, Anda dapat mengunjungi ruang topeng untuk melihat topeng yang digunakan dalam upacara atau pertunjukan di masa lalu.

Ruang batik memamerkan koleksi batik dan keanekaragaman peralatan yang dipergunakan untuk membatik.

Wayang China-Jawa (wacinwa) di pameran Harmoni Cina-Jawa dalam Seni Pertunjukan di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta. Sejarah wayang China Jawa mengungkap akulturasi budaya China di Indonesia.KOMPAS.COM/HOLY KARTIKA NURWIGATI S Wayang China-Jawa (wacinwa) di pameran Harmoni Cina-Jawa dalam Seni Pertunjukan di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta. Sejarah wayang China Jawa mengungkap akulturasi budaya China di Indonesia.

Adalagi, ruang ukir memperlihatkan berbagai daur hidup dan beragam hasil ukiran dari kayu, perak, logam, dan lainnya.

Keberadaan ruang mainan menjadi tempat untuk menyimpan permainan anak-anak tradisional Jawa. Ada juga foto atau gambar  permainan anak-anak yang pernah populer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 23 September 2023: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Gunung Merapi Keluarkan 148 Kali Guguran Lava Selama Sepekan, Suaranya Terdengar di Pos Babadan

Yogyakarta
Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Dugaan Keracunan, Dinkes Gunungkidul Tunggu Hasil Uji Laboratorium Makanan

Yogyakarta
Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Kebakaran Lahan di Kulon Progo Kembali Berulang, BPBD: Akibat Bakar Sampah dan Membuka Ladang

Yogyakarta
Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Kulon Progo Siapkan 900.000 Liter Air untuk Warga

Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Kulon Progo Siapkan 900.000 Liter Air untuk Warga

Yogyakarta
Ada 826 Lowongan PPPK Tenaga Pendidik di Pemda DIY, Paling Banyak untuk Guru BK

Ada 826 Lowongan PPPK Tenaga Pendidik di Pemda DIY, Paling Banyak untuk Guru BK

Yogyakarta
4 Tahun Lalu Sempat Bikin Heboh, Air Sumur Bor Tanpa Pompa Ini Masih Mengalir Deras meski Kemarau

4 Tahun Lalu Sempat Bikin Heboh, Air Sumur Bor Tanpa Pompa Ini Masih Mengalir Deras meski Kemarau

Yogyakarta
Ada Pasukan Gajah Saat Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta, 'Drone' Dilarang Terbang

Ada Pasukan Gajah Saat Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta, "Drone" Dilarang Terbang

Yogyakarta
Mbah Panut 'Simbah Nikah' Bertemu Cinta Lama di Usia 57 Tahun, Polisi Tertua akan Pensiun Tahun Depan

Mbah Panut "Simbah Nikah" Bertemu Cinta Lama di Usia 57 Tahun, Polisi Tertua akan Pensiun Tahun Depan

Yogyakarta
Orangtua Bocah 10 Tahun yang Meninggal Diduga Keracunan di Gunungkidul Takkan Menuntut

Orangtua Bocah 10 Tahun yang Meninggal Diduga Keracunan di Gunungkidul Takkan Menuntut

Yogyakarta
Diduga Keracunan Massal, Satu Anak di Gunungkidul Tewas

Diduga Keracunan Massal, Satu Anak di Gunungkidul Tewas

Yogyakarta
Hilang 3 Bulan, Kades di Blora Bantah Kabur karena Kasus Korupsi Dana Desa

Hilang 3 Bulan, Kades di Blora Bantah Kabur karena Kasus Korupsi Dana Desa

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 September 2023: Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 22 September 2023: Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Kronologi Truk Tabrak Rumah di Solo, Berawal Hendak Menyalip lalu Oleng

Yogyakarta
Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Pengakuan Orangtua Pembuang Bayi Kembar di Sungai Buntulan, Sleman

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com