Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ini Penyebab Kendaraan Terpaksa Jalan Mundur di Jalur Wonosari-Yogyakarta

Kompas.com - 14/11/2022, 20:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video sejumlah kendaraan berjalan mundur di Jalan Yogyakarta-Wonosari, Padukuhan Plesedan, Srimartani, Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, menjadi viral di media sosial.

Menurut polisi, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/10/2022) saat ada pengaturan buka tutup jalan usai terjadi longsor.

Lalu, banyak kendaraan yang tidak sabar dan nekat menerobos. Bahkan banyak bus nekat melawan arus dan akhirnya membuat macet.

Hal itu membuat petugas dan relawan terpaksa meminta para pengendara putar balik.

Baca juga: Viral Video Kendaraan Berjalan Mundur di Jalan Yogyakarta-Wonosari, Polisi Sebut Pengendara Kurang Sabar Antre

"Hal itu bukan pertama kalinya, beberapa kejadian serupa juga sempat terjadi," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana saat dihubungi melalui telepon Minggu (12/11/2022).

Jeffery mengatakan, pemicunya diduga pengendara kurang bersabar untuk antre melintas saat buka tutup jalan.

Baca juga: Soal Sulastri Anak Petani yang Sempat Dibatalkan Jadi Polwan, Kapolda Maluku Utara Minta Maaf

"Saya harap para pengendara bisa memahami dan benar-benar mementingkan keselamatan bersama," tambahnya.

Dalam video yang sempat viral adalah sejumlah kendaraan terpaksa jalan mundur karena berhadapan dengan kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.

Hal ini pun membuat lalu lintas di kawasan Padukuhan Pleseden macet total.

"Sangat menyayangkan tindakan pengemudi itu yang tentunya membuat semakin tidak nyamannya situasi dan tentunya membahayakan diri maupun orang lain," kata dia.

Dia mengatakan pemicunya diduga pengendara kurang bersabar untuk antre melintas saat buka tutup jalan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jeffery mengucapkan terima kasih kepada sejumlah relawan yang turut membantu aparat kepolisian mengatur lalu lintas di wilayah itu.

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono Editor : Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com