Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem PKS Batal Deklarasi pada 10 November, Spanduk Anies-Aher Masih Terpasang di Kota Yogyakarta

Kompas.com - 10/11/2022, 12:40 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Deklarasi koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) urung dilakukan bulan ini, spanduk bergambar Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan terpasang di Simpang Empat Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

Pantauan Kompas.com, spanduk berwarna biru dengan foto Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan bertuliskan Bersatu Bersama untuk Indonesia Anies Aher 2024, ini terpasang sejak beberapa hari yang lalu dan hingga Kamis (10/11/2022), spanduk tersebut masih terpasang di persimpangan Wirobrajan.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPW PKS Daerah Istimewa Yogyakarta Agus Mas'udi mengatakan, DPW PKS DIY tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk Anies dan Ahmad Heryawan tersebut.

Baca juga: Spanduk Bergambar Anies-Aher dan Ganjar-Yenny Diturunkan, Langgar Perda Kota Solo

"Mungkin yang masang para relawan dan simpatisan," ucapnya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan, spanduk tersebut tidak hanya terpasang di Yogyakarta saja. "Itu tidak hanya di Kota Yogyakarta saja tetapi di kota lain juga banyak," ucapnya.

Agus menambahkan DPW PKS DIY tidak mengajukan nama calon wakil presiden (cawapres). Pihaknya hanya mengajukan nama calon presiden kepada DPP PKS.

"KIta hanya mengusulkan capres, selanjutnya DPP yang menentukan," kata dia.

Dalam pengusulan kepada DPP PKS, DPW PKS DI Yogyakarta mengusulkan satu nama, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Ya Anies," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, deklarasi koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) urung dilakukan bulan ini.

Baca juga: Demokrat Nilai Munculnya Relawan Anies-AHY dan Baliho Anies-Aher Tunjukkan Koalisi Perubahan Dinantikan

Adapun Partai Nasdem sempat mengusulkan deklarasi dilakukan pada 10 November 2022. Akan tetapi, Willy menyampaikan, rencana itu batal karena PKS dan Partai Demokrat masih perlu melakukan konsolidasi internal.

“Bisa dipastikan 10 November tidak jadi deklarasi bersama. Karena memang satu, PKS akan rapat majelis syuro itu akhir tahun,” ungkap Willy ditemui di Gedung DPR RI, Senin (7/11/2022).

Adapun rapat majelis syuro PKS disebut sebagai mekanisme internal untuk menentukan langkah politik terkait penentuan koalisi, termasuk keputusan pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Kedua Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan kawan-kawan baru pulang sekitar 10 November,” sebutnya.

Sedangkan AHY diketahui sedang berada di Jerman selama dua pekan terakhir. Namun demikian, Willy mengeklaim, tak ada gangguan soliditas antara ketiga parpol. Sebaliknya Nasdem-Demokrat-PKS disebutnya kian mesra.

Baca juga: Soal Kemunculan Baliho Anies-Aher, Demokrat: Sudah Bermunculan Relawan Anies-AHY

“Setidak-tidaknya komitmen demi komitmen itu sudah semakin mengerucut, bagaimana kesepahaman tinggal dituangkan formal menjadi kesepakatan-kesepakatan bersama,” ucapnya.

Deklarasi tak dilakukan bersama

Lebih lanjut, Willy menjelaskan, kemungkinan ketiga parpol tidak akan mendeklarasikan diri bersama.

Ketiga parpol ini, bakal melakukan deklarasi Koalisi Perubahan masing-masing. Selain itu, proses deklarasi tak disertai dengan pengumuman penentuan cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai capres yang diusung Partai Nasdem.

“Mungkin belum (penentuan cawapres). Cawapres nanti sesuai dengan dinamika yang terjadi. Kita mencoba rasional, mencoba realistis, mencoba membuka diri secara lebih luas,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com