KULON PROGO, KOMPAS.com – Tanah longsor menutup akses jembatan di RT 053 Pedukuhan Pringtali, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Akibatnya, empat RT dari dua pedukuhan terisolasi.
Peristiwa ini merupakan tanah longsor kedua kali di tempat yang sama. Sebelumnya, tanah longsor pernah terjadi pada awal Oktober 2022 lalu.
“Tempatnya sama, tapi yang longsor sekarang agak ke atas,” kata Ketua RT 050, Jumaryanto, Rabu (9/11/2022).
Tanah longsor Pringtali terjadi pada Senin (7/11/2022), pukul 16.30 WIB. Hujan deras selama 1,5 jam membuat tebing setinggi 50-an meter runtuh. Lahan itu berisi pohon jati dan pohon kelapa.
Material tanah menutup ujung jembatan di atas Sungai Kedung Banteng yang berair jernih.
Akibatnya, sebagian besar aktivitas terganggu, seperti ke pasar dan sekolah SD Negeri Pringtali. Puluhan kepala keluarga terisolir.
Warga kesulitan keluar masuk pedukuhan. Mereka terpaksa harus menyeberang dengan cara berjalan di titihan bendung di bawah jembatan. Setelah itu, mereka melintasi tanah lembab sebelum sampai ke jalan seberangnya.
Warga yang menggunakan motor biasanya memilih salah satu dari dua jalan semenisasi yang licin, berlumut dan curam. Jauhnya antara 2-3 kilometer.
“Warga yang sudah terbiasa tentu berani, karena jalannya ekstrem,” kata Jumaryanto.
Longsor Pringtali salah satu puluhan titik longsor yang terjadi di perbukitan pada Senin petang lalu.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Budi Prastawa mengungkapkan, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mengerahkan alat berat untuk membantu mengevakuasi longsoran dari sejumlah titik berupaya menormalisasi akses jalan bagi warga ini.
“Bantuan dari BPBD untuk menangani material longsor di sana,” kata Budi Prastawa melalui pesan singkat.
Peristiwa longsor menutup jalan keluar jembatan di Pringtali pernah terjadi awal Oktober 2022. Tanah dari ketinggian lebih 50 meter jatuh ke arah jembatan.
Akibatnya, material longsor berupa bongkahan batu gunung, tanah dan kayu menutup ujung jembatan. Semuanya berhenti di pinggir sungai.
Hujan Deras pada saat itu berlangsung siang pukul 14.00 – 18.30 WIB.
Baca juga: Korban Hilang akibat Longsor di Agam Sumbar Ditemukan Meninggal Dunia