Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2022, 18:46 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, Indah Haryani menyebut, ada 20-an siswa yang berada di ruangan ambruk pagi tadi.

"Untuk kejadian itu anak-anak kegiatan tahsin tafid hafalan pukul 07.30 WIB di ruang kelas, gedung moralitas. Di dalam tidak seperti waktu KBM (kegiatan belajar mengajar) karena tahsin tafid itu sesuai dengan pengelompokan suratnya, jadi di (kelompok) surat itu anak-anak kami sekitar 20 orang," kata Indah, saat ditemui di RSUD Wonosari, pada Selasa (8/11/2022).

Dia mengatakan, ada 12 orang anak yang terluka dan saat ini 11 orang sudah diperbolehkan pulang. Adapun 1 anak masih dirawat di ruang ICU RSUD Wonosari.

"Satu anak kami masih menjalani pengobatan, sudah mulai membaik, minta doanya untuk kesembuhan anak kami agar bisa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya," kata Indah.

Baca juga: Atap SD Muhammadiyah Ambrol, Bupati Gunungkidul Minta Sekolah Periksa Konstruksi

Disinggung mengenai KBM di sekolah, Indah mengaku belum mengetahui kapan akan dimulai lagi.

"Tadi kami sudah diskusi baik melalui yayasan kami atau dari Dinas Pendidikan bahwa kami istilahnya ada penenangan dulu dari anak-anak kami, itu nanti kami diskusikan ulang di ranah komite dan POT (paguyuban orangtua), kalau sudah semuanya kolaborasi dan dirasa cukup siap untuk KBM itu juga kami lanjutkan KBM," kata dia.

Kepala sekolah enggan menjawab mengenai konstruksi bangunan yang ambruk. Dia merasa bukan ranahnya untuk menjawab.

"Kalau untuk bangunan biar nanti yang menjawab panitia pembangunan. Saya hanya di ranah KBM saja, ini juga saya masih dipanggil ke Polres untuk wawancara kedua," kata dia.

Sebelumnya, atap tiga ruangan di SD Muhammadiyah Bogor, Gunungkidul, ambrol dan menyebabkan sejumlah murid terluka.

Baca juga: Atap Ambrol, Belasan Murid SD Muhammadiyah di Gunungkidul Luka Ringan, 1 Luka Berat

Kepolisian Sektor (Polsek) Playen mengatakan, atap tersebut ambruk sekitar pukul 07.00 WIB.

Seorang siswa mengungkapkan, sebelum atap ruangan roboh, dia mendengar seperti bunyi ledakan sehingga panik menjalar.

"Kaya ledakan, dan panik," kata siswa kelas IV A tersebut. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jalan Tamansiswa dan Sultan Agung Yogyakarta Dibuka Usai Kericuhan Mereda

Jalan Tamansiswa dan Sultan Agung Yogyakarta Dibuka Usai Kericuhan Mereda

Yogyakarta
Sejarah Kabupaten Bantul yang Dahulu Bernama Bantulkarang

Sejarah Kabupaten Bantul yang Dahulu Bernama Bantulkarang

Yogyakarta
2 Anak di Bawah Umur Ditangkap, Imbas Pembacokan Warga di Sleman

2 Anak di Bawah Umur Ditangkap, Imbas Pembacokan Warga di Sleman

Yogyakarta
Bentrok 2 Kelompok Massa di Yogyakarta, Sejumlah Jalan Ditutup

Bentrok 2 Kelompok Massa di Yogyakarta, Sejumlah Jalan Ditutup

Yogyakarta
Bentrok 2 Kelompok Massa di Jalan Tamansiswa Yogyakarta

Bentrok 2 Kelompok Massa di Jalan Tamansiswa Yogyakarta

Yogyakarta
Diajak Masuk ke PKS oleh Anggota DPRD Yogyakarta, Sandiaga Uno: Saya Masih Abu-abu

Diajak Masuk ke PKS oleh Anggota DPRD Yogyakarta, Sandiaga Uno: Saya Masih Abu-abu

Yogyakarta
Hindari Kucing Menyebrang, Mobil Panther di Karanganyar Terperosok ke Parit

Hindari Kucing Menyebrang, Mobil Panther di Karanganyar Terperosok ke Parit

Yogyakarta
Tak Kuat Menanjak, Bus Pariwisata Terguling di Jalan Baron Gunungkidul

Tak Kuat Menanjak, Bus Pariwisata Terguling di Jalan Baron Gunungkidul

Yogyakarta
Guru Swafoto dan Curhat ke Jokowi, Ika: Bilangin Mas Menteri Jangan Ada Marketplace Guru Gitu

Guru Swafoto dan Curhat ke Jokowi, Ika: Bilangin Mas Menteri Jangan Ada Marketplace Guru Gitu

Yogyakarta
Wanita di Kulon Progo COD Malam Hari Beli Knalpot di Tengah Sawah, HP dan Motornya Malah Dibegal

Wanita di Kulon Progo COD Malam Hari Beli Knalpot di Tengah Sawah, HP dan Motornya Malah Dibegal

Yogyakarta
Tabrak Bus Mercedes Benz yang Berhenti karena Lampu Merah, Pemotor Tewas

Tabrak Bus Mercedes Benz yang Berhenti karena Lampu Merah, Pemotor Tewas

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Juni 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Juni 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Swafoto Bareng Jokowi, Ika Curhat Soal Marketplace Guru

Swafoto Bareng Jokowi, Ika Curhat Soal Marketplace Guru

Yogyakarta
Merasa Direndahkan dan Tak Diberi Uang, 2 Pengamen Bakar Studio Foto

Merasa Direndahkan dan Tak Diberi Uang, 2 Pengamen Bakar Studio Foto

Yogyakarta
Kepsek dan Guru MI di Wonogiri Jadi Tersangka Pencabulan 12 Siswi dan Ditahan

Kepsek dan Guru MI di Wonogiri Jadi Tersangka Pencabulan 12 Siswi dan Ditahan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com